MANDIANGIN, BANJAR, REDAKSI8.COM – Selain soal kejurnalistikan, peserta Journalist Camp III selama kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari satu malam itu diberikan wawasan dan pengembangan karakter diri oleh salah satu enterpreuner banua, Haji Andri Setiawan.
Pada Isi materinya, Haji Andri menerangkan, dalam berbisnis mesti memiliki kemauan, mampu menjalankan bisnis dengan maksimal serta penuh perhitungan.
“Dan juga ketika ingin membuka suatu usaha, kita harus bisa melihat peluang apa yang berpotensi disekitar kita yang bisa dijadikan usaha,” terangnya.
Enterpreuner muda ini menjelaskan, apabila ingin masuk ke sebuah pasar atau membuka usaha, pembisnis sejati terlebih dahulu harus menganalisa kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang ada pada jenis produk yang akan di pasarkan, dikenal dengan istilah SWOT (Strength, Weakness, Opoturnity, Threath).
Haji Andri menyambung, sebelum mewujudkan usaha, melihat dulu keunggulan produk atau usaha yang telah ada di pasar, kelemahannya apa, dari sana bisa ditentukan jenis atau bentuk keunggulan usaha yang tidak atau jarang dimiliki usaha sejenis, sehingga tidak kalah dalam persaingan usaha.
Setelah materi enterpreunership, Journalist Camp ke 3 di Tahura Sultan Adam Mandiangin, Minggu sore resmi ditutup.
Ketua pelaksana Journalist Camp III, Sayyid Maulana Ahmad, mengucapkan terimakasih kepada pihak sponsor atas dukungan yang diberikan.
Seperti Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalsel, Widya Estethic, PT Energi Jaya Bumi Mandiri, dan perwakilan sponsor lainnya yang telah mendukung kegiatan Journalist Camp III di Vila Puncak Tahura Mandiangin.
Sementara itu, salah satu peserta Journalist Camp 3, Raisya mengaku mendapatkan berbagai macam ilmu yang bermanfaat lewat pelatihan ini.
Journalist Camp sendiri, sudah rutin digelar dalam tiga tahun terakhir, dengan menghadirkan narasumber yang berkompeten di bidang nya untuk memberikan materi kepada para peserta, termasuk pemberian wawasan enterpreunership.