REDAKSI8.COM, BANJARBARU – menjelang Hari Raya Idul Adha, sejumlah bahan pokok (bapok<-red) sembako di Pasar Bauntung, Kota Banjarbaru mulai mengalami kenaikan.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh pedagang telur ayam di Pasar Bauntung, Kota Banjarbaru, Darmanto, katanya sejak satu bulan terakhir harga telur ayam alami kenaikan hingga Rp3 ribu per kilogram.
“Sudah naik di Rp31 ribu, kemarin Rp29 ribu per kilogram, jadi naiknya Rp3 ribu,” ungkapnya, Rabu (5/6/24).
Darmanto menjelaskan, kenaikan harga itu terjadi disebabkan beberapa faktor, seperti kurangnya stok dan meningkatnya permintaan dari masyarakat.
“Karena stoknya kurang makanya dinaikan harganya, juga karena diselingi ayam begapire jadi stok dari kandang itu kurang, ditambah pakan juga naik,” jelasnya.
Menurutnya, pada saat mendekati Hari Raya Idul Adha harga telur ayam kemungkinan besar akan naik lagi sekitar Rp1 ribu.
Sedangakan untuk stoknya, Darmanto memastikan aman. Karena setiap hari distributor langganannya selalu datang setiap hari mengantar telur.
“Aman saja, karena kita ngambil bukan hanya di 1 distributor tapi 4 distributor, jadi kadang kita yang kewalahan membayar 4 distributor itu,” sebutnya.
Sementara itu, pedagang beras Muhammad Juhdi Noor turut memastikan, menjelang Idul Adha harga beras Jawa maupun lokal tidak ada mengalami kenaikan, lantaran stoknya yang melimpah.
“Kalau Beras Banjar tetap aja, tapi kalau Beras Jawa ada turun sekitar Rp5 ribu untuk yang 5 kilogram,” katanya.
Juhdi menerangkan, harga Beras Jawa turun terjadi sekitar satu bulan terakhir, sedangkan Beras Banjar normal tidak ada kenaikan, dari jenis yang bagus Rp18 ribu dan biasa Rp12. 500 per kilogram.
Sehingga dapat dipastikan stok beras aman hingga Hari Raya Idul Adha mendatang.
“Harga sebelumnya untuk Beras Jawa yang 5 kilogram senilai Rp82 ribu sekarang Rp79 ribu,” tandasnya.