REDAKSI8.COM, BANJAR – Beredar isu terkait dugaan kasus pelecehan dengan berkedok pengobatan spiritual, dan isu itu membuat masyarakat menjadi resah dan was-was. Isu tersebut saat ini menuding salah satu oknum praktisi ruqyah di kota Banjarmasin.
Atas isu yang menjadi polemik dan beredar di media sosial tersebut membuat Asosiasi Ruqyah Syar’iyyah Indonesia (ARSYI) Kalimantan Selatan sudah angkat bicara. Tidak hanya dari ARSYI Kalimantan Selatan, JAM’IYYAH RUQYAH ASWAJA (JRA) Kalimantan Selatan juga angkat bicara.
Seperti yang diungkapkan oleh wakil ketua PW JRA Kalimantan Selatan Ustadz Taufik Rahman, A.P.Ph bahwa sangat menyayangkan akan adanya terkait dengan isu yang beredar dan akan menjadi polemik terkait penyalahgunaan Ruqyah sebagai alat untuk pelecehan.
“Kami sangat menyayangkan adanya oknum yang mencoreng nama baik praktisi Ruqyah yang lurus. Kami tegaskan bahwa oknum tersebut bukan merupakan bagian dari Organisasi kami JRA (JAM’IYYAH RUQYAH ASWAJA). Kami selalu menerapkan dan mengajarkan ruqyah syar’iyyah Aswaja An-Nahdliyah yang sesuai dengan ajaran Islam Aswaja,” tuturnya.
Ustadz Taufiq menjelaskan bahwa yang perlu diketahui oleh orang yang ingin berobat menggunakan Ruqyah agar memilih praktisi ruqyah yang baik dan terpercaya:
Tinjauan Kredensial: Pastikan praktisi ruqyah memiliki pengetahuan dan pengalaman yang memadai dalam bidang ruqyah syariah. Sertifikat atau pengakuan dari lembaga atau komunitas Islam yang kredibel dapat menjadi indikator,” tuturnya.
Referensi dan Rekomendasi, tanyakan kepada teman, keluarga, atau komunitas masjid setempat tentang pengalaman mereka dengan praktisi ruqyah. Rekomendasi dari sumber yang dipercaya sangat berharga.
Selanjutnya lihat latar belakang dan etikanya, pilih praktisi yang memiliki reputasi baik, etika yang tinggi, dan bersikap profesional. Mereka seharusnya tidak meminta imbalan berlebihan atau menjanjikan hal-hal yang tidak realistis.
Apakah sesuai dengan syariat Islam, pastikan praktisi mengikuti ajaran Islam yang benar dalam melakukan ruqyah, tidak menggunakan cara-cara yang tidak sesuai dengan syariat, seperti Berkata kasar atau menyakiti klien atau melibatkan unsur-unsur perdukunan seperti seperti menggunakan Khodam, ritual-ritual / jampi-jampi yang tidak jelas,
Kenyamanan dan Kepercayaan itu penting untuk merasa nyaman dan percaya dengan praktisi ruqyah. Jika ada rasa ragu atau tidak nyaman, sebaiknya mencari praktisi lain.
Metode dan Proses, aebelum memulai ruqyah, tanyakan tentang metode dan proses yang akan dilakukan. Praktisi yang baik akan menjelaskan dengan jelas dan tidak segan menjawab pertanyaan Anda.
“Ingat, ruqyah adalah terapi yang bertujuan untuk mendapatkan kesembuhan melalui ayat-ayat Al-Qur’an dan doa-doa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW,” tuturnya.
Ustadz Taufiq juga menyarankan sehingga sangat penting untuk memilih praktisi yang benar-benar memahami dan menghormati prinsip-prinsip ini.
Linmas Desa Jambu Burung Dilatih Babinsa PBB Dan Bela Negara Jelang Pilkada
REDAKSI8.COM, BANJAR - Guna menjaga pengamanan pada Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Banjar yang akan digelar pada tanggal 27...