REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Memasuki musim pancaroba, kasus Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yang menyebabkan sesak nafas terjadi peningkatan di Kota Banjarbaru, Rabu (11/6/25).

ISPA dapat terjadi akibat beberapa faktor, termasuk musim panas, musim hujan, dan polusi udara yang membuat daya tahan tubuh menjadi menurun.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarbaru, Dr. Juhai Triyanti Agustina mengatakan, memang ada peningkatan ISPA seperti batuk dan filek.
Berdasarkan laporan dari Rumah Sakit Daerah (RSD) Idaman Banjarbaru, RS Nirwana, RS Al-Mansur, dan 10 Puskesmas di Kota Banjarbaru total ada 12,309 kasus ISPA.
“Ada peningkatan kasus ISPA, pekan ke-1 sampai ke-20 tahun 2024 ada 12,309 kasus di Banjarbaru,” sebutnya.
Disamping itu katanya, Kementerian Kesehatan juga telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) perihal kewaspadaan peningkatan kasus Covid-19, namun sejauh ini di wilayah Kota Banjarbaru masih aman.
“Tidak ada yang di laporkan terkena Covid atau curiga kesana belum ada laporan,” ucapnya.
Oleh karena itu, Ia mengimbau, kepada seluruh masyarakat khususnya Banjarbaru agar tetap berperilaku hidup bersih dan sehat, serta istirahat yang cukup.
Pun, apabila badan dirasa kurang vit bisa ditambah dengan minum obat multivitamin, dan berolahraga.
“Selalu saya katakan selalu berperilaku hidup bersih dan sehat, serta selalu berpikiran positif, makanan-makanan yang sehat dan bergizi,” ujarnya.
“Kita kembali lagi di zaman covid dulu, taat cuci tangan pakai sabun di air mengalir, pakai masker kalau sedang sakit atau lagi dikerumunan,” tutupnya.