Upacara tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Tanah Bumbu, dr. Andi Rudi Latif, dan dihadiri oleh Wakil Ketua I DPRD H. Hasanuddin, Wakil Bupati, Pj Sekda, jajaran pimpinan SKPD, instansi vertikal, camat, organisasi wanita, partai politik, hingga organisasi keagamaan. Semua elemen bersatu dalam semangat nasionalisme yang membara.
Dalam pidatonya, Bupati membacakan sambutan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi. Ia menekankan bahwa Pancasila bukan sekadar dokumen sejarah, tetapi merupakan ruh dan arah bagi bangsa Indonesia.
“Pancasila adalah jiwa bangsa yang menyatukan lebih dari 270 juta rakyat Indonesia dari berbagai latar belakang. Di sinilah kita belajar bahwa keberagaman adalah kekuatan, bukan kelemahan,” ujar Bupati Andi Rudi Latif dengan penuh penekanan.
Ia juga mengajak masyarakat Tanah Bumbu untuk menjadikan Pancasila sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara, terutama di tengah dinamika zaman yang semakin kompleks.
Momen pembacaan Pembukaan UUD 1945 oleh Ketua DPRD menjadi simbol penguatan komitmen terhadap nilai-nilai luhur kebangsaan. Dengan penghayatan penuh, Andrean Atma Maulani seolah menghidupkan kembali semangat para pendiri bangsa di tengah-tengah masyarakat.
Peringatan Hari Lahir Pancasila tahun ini menjadi momentum penting bagi Tanah Bumbu untuk meneguhkan identitas kebhinekaan dan memperkokoh persatuan. Di tengah derasnya arus globalisasi dan tantangan sosial, Pancasila tetap menjadi bintang penuntun bagi masa depan Indonesia yang damai dan sejahtera.