REDAKSI8.COM, TANGGERANG – Dilansir dari Kumparan.com, Sabtu (14/9/2024), Silmy datang pagi-pagi betul ke Soetta, sekitar pukul 05.00 WIB.
Ia datang dengan setelan penjaga konter paspor, seragam hitam dengan atribut Imigrasi.
Silmy lebih dulu memimpin apel, lalu menjelaskan bahwa sifnya berjalan dari pagi sampai siang, pukul 06.00 sampai 14.00 WIB.
“Pas weekend saya ngapain ya. Liburan enggak jadi, jadi saya ambil kesempatan buat ikut jaga di konter,” katanya.
Silmy mengaku ingin ikut memantau dan mengecek dinamika perlintasan di Soetta secara langsung.
Ia ingin merasakan bercengkerama langsung dengan pelancong yang keluar dan masuk ke Indonesia.
“Merasakan gimana dinamika di konter menghadapi pelintas, melihat fasilitas; pengalaman yang menyenangkan,” ucapnya.
Silmy Karim duduk dalam konter pemeriksaan paspor dan menyaksikannya men-scanning paspor pelintas sambil menyapa dan mengobrol dengan mereka.
“Ibu, Assalamualaikum. Ibu mau ke mana?” sapa Silmy ramah kepada salah satu calon penumpang.
“Umrah, Pak,” jawab pelintas itu ketika Silmy mengecek dan mengecap paspornya.
“Ini umrah pertama, Bu? Paspornya juga baru bikin, ya?” timpal Silmy.
Ia lanjut menanyakan daerah asal pelintas tersebut, juga mendoakan keselamatan dan kelancaran ibadah umrah bagi ibu itu.
Semua ia lakukan sambil memvalidasi paspor.
“Sehat-sehat ya, Ibu. Selamat jalan. Jangan lupa doain saya, ya,” kata Silmy mengembalikan paspor calon penumpang tersebut sambil tersenyum.
Di sela-sela antrean pelintas di konter, Silmy menunjukkan cara kerja konter dan aplikasi Imigrasi di Bandara.
Ia memperlihatkan fitur aplikasi pengecekan paspor, khususnya yang terkait dengan daftar pencekalan.
Aplikasi tersebut akan memvalidasi dengan cara di-scanning, lalu memunculkan data para penumpang seperti status paspor, riwayat, perjalanan, daftar cekal, dan data Interpol.
“Nah, ini aktif, tidak dalam daftar cekal, Interpol juga tidak,” jelas Silmy memperlihatkan salah satu status paspor pelintas yang sedang ia validasi.
“Berarti Bapak orang-orang baik-baik,” ujar Silmy kepada calon penumpang yang hendak ke Singapura.
Silmy berjaga di konter nomor 5 itu untuk 8 jam kerja di sif pertama. Ia menganggap waktu menjaga konter sebagai rekreasinya.
Kesempatan itu juga digunakan Silmy untuk mengecek fasilitas dan peralatan penjaga perlintasan.
“Biar merasakan ada masalah apa yang perlu perbaikan, dan melihat peralatannya masih bagus atau enggak, kemudian ini aplikasinya baru kan, versi 4.0.4, nah ini juga menyangkut kecepatan,” tutur Silmy.
Silmy Karim menikmati betul perannya sebagai penjaga konter paspor hari ini.
