REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Harga bawang merah di Banjarbaru pasca lebaran nyatanya masih mahal.
Berdasarkan pantauan dari Redaksi8.com, harga bawang merah sekarang sudah mencapai Rp55 ribu bahkan sampai Rp60 ribu per kilogram, dari yang sebelumnya Rp40 ribu.
Pedagang bawang di Pasar Bauntung Banjarbaru, Wayan menjelaskan, harga semua jenis bawang tengah tinggi, baik itu bawang merah maupun bawang putih.
“Mulai bulan puasa dekat Hari Raya sudah naik, kurang lebih satu minggu sebelum H-3 Hari Raya Idul Fitri,” ujarnya. Selasa (16/4/24).
Menurutnya, kenaikan harga bawang ini disebabkan beberapa faktor seperti tidak adanya pengiriman dari Jawa, serta lahan petani yang mengalami banjir.
“Kemarin tidak ada pengiriman, sekarang sudah ada pengiriman tapi masih mahal dari Jawanya karena faktor banjir dan libur lebaran, pengiriman dari Jawa dan Sulawesi,” jelasnya.
“Jadi ada barang tapi harganya mahal,” sambungnya.
Berbeda dengan harga bawang putih, karena impor, jika stok bawang di Jawa kosong maka tiba ke Kota Banjarbaru akan mahal.
“Bawang putih naik tapi tidak banyak Rp40 ribu sebelumnya Rp38 ribu per kilogram, karena ini impor, apabila stok di Jawa kosong maka kesini dampaknya tinggi,” jelasnya.
Meski demikian, banyak masyarakat yang tidak ambil pusing dengan adanya kenaikan harga dari bawang.
“Bawang mahal masyarakat tidak ada yang komplain, tapi kalau bawang murah masih ditawar jadi agak cerewet, tapi kalau mahal nggak ada protes,” ungkapnya.
Sementara itu, salah satu pembeli, Dini mengaku, terkejut setelah mendengar bahwa harga bawang yang naik begitu sangat tinggi.
“Kaget sekali karena naiknya bukan main sangat tinggi ya, tapi mau tidak mau tetap dibeli juga karena butuh,” cetusnya.