REDAKSI8.COM – Pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XVII Tingkat Kota Banjarbaru yang dilaksanakan di RTH Komplek Wella Mandiri, Kelurahan Syamsudin Noor Kecamatan Landasan Ulin, berlangsung meriah, Rabu (17/7).
Acara ini diisi dengan tausiyah dari KH Bahran Jamil.
Wali Kota Banjarbaru H Nadjmi Adhani, didampingi Wakil Wali Kota Banjarbaru H Darmawan Jaya Setiawan dan Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru H Said Abdullah, juga hadir dalam acara pembukaan ini.
Ketua Panitia MTQ XVII Kota Banjarbaru sekaligus Camat Landasan Ulin, Subhan menyampaikan bahwa kegiatan ini akan dilaksanakan selama 4 ( Empat ) hari dari tanggal 17 Juli sampai dengan 20 Juli 2019.
“Cabang yang dilombakan ada 3, yaitu cabang Tilawah Al-Qur’an, cabang Hafizh Al-Qur’an, cabang Cath Al-Qur’an,” sebut Subhan.
Subhan menambahkan, MTQ XVII Tingkat Kota Banjarbaru ini diikuti sebanyak 131 orang peserta dari 5 kecamatan di Kota Banjarbaru.
“Sedangkan pimpinan kafilah/pendamping sebanyak 34 orang,” sampainya.
Wakil Wali Kota Banjarbaru yang juga menjabat Ketua Umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kota Banjarbaru, H Darmawan Jaya Setiawan mengatakan bahwa MTQ tahun ini lebih semarak lantaran ditambah dengan kegiatan lainnya, seperti Pawai Ta’aruf dengan komunitas Motor Gede (MOGE) pada hari Senin (14/7).
“Ada juga lomba menyanyi pada tanggal 15 dan 16 Juli lalu, kemudian Bazar sebanyak 50 buah tenda yang dibuka selama Muabaqah Tilawatil Qur’an Nasional ke-XVII tingkat Kota Banjarbaru,” tuntasnya.
Sementara itu, Wali Kota Banjarbaru H Nadjmi Adhani berpesan kepada para qori’ qori’ah dan hafizh hafizhah agar menunjukkan kemampuan terbaik, dengan tetap mengharap berkah dan syafa’at, serta berkompetisi secara sehat.
“Pererat tali silaturahmi dan ukhuwah islamiyah, sehingga mampu tampil menjadi terbaik dari yang terbaik mewakili Kota Banjarbaru di tingkat Provinsi nanti, kumandangkanlah ayat-ayat Al-Qur’an dengan penuh penghayatan dan kekhusyukan, sehingga seluruh pendengar juga mendapatkan berkah, rahmat dan hidayahNYA,” tutur Nadjmi Adhani.
Menurut Nadjmi, meraih prestasi pada kegiatan ini bukanlah prioritas utama.
“Namun, jadilah inspirasi bagi umat dalam menekuni, mendalami, dan mentadaburi Al-Qur’an, serta selalu kumandangkanlah ayat-ayat Al-Qur’an disetiap ada kesempatan, tidak sebatas saat untuk persiapan mengikuti musabaqah tilawatil qur’an saja,” tutup Nadjmi.