REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Selatan (Kalsel) memprediksi musim kemarau di sebagian wilayah Indonesia Tahun 2024 mundur dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Forecaster Iklim Stasiun Klimatologi Kalsel, Yosef Luky DP menerangkan, awal musim kemarau di wilayah Kalsel secara umum berbeda-beda di setiap tempat.
Semisal di Kalsel bagian Barat seperti Batola, akan terjadi musim kemarau di pertengahan bulan Juni.
Sedangkan Kalsel bagian Timur seperti Kabupaten Tanah Bumbu, Kabupaten Tanah Laut, Kotabaru awal musim kemarau dimulai pada awal bulan Agustus.
“Jadi 2024 ini prediksi kita musim kemarau di Kalsel memang mundur, yang biasanya musim kemarau dimulainya Mei pertengahan, sekarang mundur ke pertengahan Juni, sehingga mundur lebih lambat 1 sampai 3 dasarian atau 10 hari sampai 30 hari,” terangnya, Kamis (25/4/24).
Kemudian, untuk wilayah Kalsel tahun ini secara umum musim kemarau diprediksi bersifat normal dan atas normal (tidak ada dibawah normal).
Adapun wilayah Kalsel Barat yang diprediksi mengalami sifat musim kemarau atas normal (AN) yaitu Tapin, Hulu Sungai Selatan bagian Barat, Hulu Sungai Utara, dan Batola.
Kemudian, Kalsel bagian Timur lebih lambat diawal bulan Agustus dengan sifat hujan normal (N).
“Di Kalsel kemunduran musim kemarau diperkirakan mencapai 10% hingga 30%,” katanya.
Meski demikian, menurutnya, kemunduran musim kemarau tidak terlalu signifikan, sebab awalan musim hujan diprediksi masih kisaran dibulan Oktober dan November.
Hal tersebut dikarenakan yang mundur hanyalah awalan musim kemaraunya saja, sehingga musim kemarau 2024 tidak akan sepanjang di Tahun 2023.
“Di 2023 karena El Ninonya moderat ke kuat jadi musim kemaraunya panjang dan panas, tetapi 2024 prediksi kita ENSO-netral dan cenderung menuju ke La Nina lemah sehingga diprediksi musim kemarau tidak sepanjang dan tidak sepanas 2023,” pungkasnya.