REDAKSI8.COM, ASAHAN – Telah beredar akun media sosial dengan mengatasnamakan Wakil Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin.
Akun tersebut menggunakan foto Taufik Zainal Abidin dan melakukan komunikasi kepada beberapa orang dengan maksud yang berbeda.
Salah satu yang berkomunikasi langsung dengan yang bersangkutan ialah Kepala Desa Pinanggripan Kecamatan Air Batu Hernanto.
Katanya, pelaku awalnya berkomunikasi kepada dirinya melalui salah satu media sosial dengan mengatasnamakan Wakil Bupati Asahan.
“Selanjutnya pelaku meminta nomor kontak saya terkait ada hal penting yang ingin dibicarakan,” ujar Hernanto.
Dalam isi chatnya, pelaku ujarnya memberitahu telah memberikan sejumlah bantuan untuk pembangunan Masjid dan Panti Asuhan di Desa Pinanggripan.
“Terkait hal tersebut, pelaku meminta saya untuk melakukan kroscek, apa benar dana bantuan tersebut telah digunakan untuk pembangunan masjid dan panti asuhan dimaksud,”ungkapnya.
“Pelaku memberikan nomor kontak dari Panti Asuhan tersebut,” sambungnya.
Membaca informasi itu, Hernanto sontak mengabarkan kabar tersebut kepada pihak BKM Masjid.
Tanpa mengonfirmasi lebih rinci kebenarannya, Hernanto mengirimkan foto pembangunan masjid disertai ucapan terima kasih dari pengurus masjid kepada pelaku.
Tidak lama kemudian, nomor pelaku mendadak tidak dapat dihubungi. Kontan saja, Hernanto merasakan ada kejanggalan dalam peristiwa itu.
“Saya juga menghubungi nomor kontak dari Panti Asuhan yang diberikan pelaku, dan saya terkejut, karena menurut keterangan dari kontak tersebut, Panti Asuhan yang dimaksud berlokasi di wilayah Amplas, Medan,”terangnya.
Tak ingin berlarut, Hernanto segera kroscek terhadap rekening BKM Masjid serta keabsahan identitas pelaku.
Setelah ditelusuri, nomor WhatsApp tersebut meru[akan akun palsu, bukan milik Wakil Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin.
Pun, tidak pernah ada dana yang masuk seperti penuturan pelaku ke rekening BKM Masjid terkait.
“Berkenaan dengan itu, saya telah menyampaikan informasi ini kepada BKM Masjid, dan menginformasikan bahwasanya bukan Pak Wabup yang berkomunikasi melainkan pihak yang tidak bertanggung jawab,” tandasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Asahan Syamsuddin menerangkan, kejadian seperti itu pernah terjadi.
Pelaku yang mengatasnamakan Wakil Bupati Asahan sebelumnya malah meminta bantuan sumbangan.
“Namun kali ini, pelaku melakukan dengan modus yang baru, dan kita tidak tahu apakah pelaku benar-benar ingin melakukan penipuan atau ada modus lainnya,” ujar Kadis Kominfo ditemui di ruang kerjanya, Selasa (4/6/2024).
Atas kejadian itu, dia menghimbau masyarakat berhati-hati terhadap akun-akun palsu yang mengatasnamakan pejabat di Pemerintah Kabupaten Asahan.
Apabila menemui hal serupa segera melapor kepada pihak aparat terdekat. “Mari kita bijak dalam mencermati penggunaan media sosial, agar terhindar dari penipuan, pencemaran nama baik, maupun hal-hal negatif lainnya,” pesannya.