Dalam Tudingan postingan tersebut mengatakan bahwa Toko Millenium melakukan penahanan ijazah karyawan yang resign dan harus membayar sejumlah denda untuk dapat mengambil ijazah tersebut.
“Bukannya viral dan bertobat, Owner toko Millenium Kawasan MegaMas masih menahan ijazah -+ 20 mantan karyawan yang lain, Mereka sudah ketoko tetapi masih dipersulit ole Ci’ toko dan diminta uang denda untuk mengambilnya. Mungkin nanti 20 mantan karyawan pe keluarga deng kenalan mar0ntak, bak4cau ditoko baru mo bertobat butul-butul,” Tulis Akun anonim bernama Om Pala Manado dengan narasi bohong.
Sementara itu berdasarkan penelusuran sejumlah wartawan dan Lembaga Swadayah Masyarakat (LSM) Garda Timur Indonesia secara langsung kepada pihak toko Millenium dan sejumlah mantan karyawan mendapati hal tersebut tidak benar.
Ibu Femmy Owner Toko Millenium saat di mintai keterangan menegaskan postingan yang beredar adalah Hoax, sembari menjelaskan bahwa berbagai karyawan yang resign tiba-tiba tanpa diketahui. Pihak toko selalu melakukan upaya mencari dan menghubungi nomor karyawan yang resign tanpa alasan.
“Tidak ada seperti itu, saya selaku owner toko Millenium menegaskan itu adalah Hoax! Bahkan pihak keluarga mantan karyawan maupun beberapa karyawan yang telah resign ada yang datang meminta kami untuk dapat mempekerjakan kembali karyawan yang kami hentikan. Maka kami pihak toko sama-sama mencari solusinya bahkan menerima karyawan yang sebelumnya kami berhentikan,” Beber Owner Millenium.
Sampai detik ini dari pihak Om Pala Manado tidak pernah konfirmasi ke saya terkait hal itu dan memposting memviralkan saya dan menggiring opini sepihak” tuturnya
Terpisah Dani Polii salah satu orang tua karyawan yang sempat di berhentikan saat bekerja di toko Millenium saat temui Redaksi8.com menerangkan bahwa anaknya yang pernah di berhentikan dirinya (Dani) datang bermohon untuk mempekerjakan anaknya kembali.
“Anak saya Rifaldi Poliii, saya datang ketoko Millenium saat di berhentikan, saya secara langsung memohon kebijakan dari pihak toko untuk menerima kembali anak saya, mengingat jaman sekarang sulitnya mencari pekerjaan dan kami bersyukur anak saya bisa masuk bekerja kembali,” Beber Dani Polii salah satu orang tua karyawan yang perna di berhentikan sembari menambahkan.
“Jadi saya merasa postingan itu hanya sepihak dan memang ini sudah mengarah ke rana hukum karena saya melihat postingan hanya sepihak, dan di buat seolah-olah dari pihak toko yang d persalahkan padahal tidak seperti itu,” tambah Dani.



