REDAKSI8.COM, BANJAR – Dalam rangka memperingati bulan pengurangan risiko bencana tahun 2024 di Kabupaten Banjar, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar bersama Dengan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Banjar gelar pelatihan kebencanaan, Rabu (18/9/2024).

Pelatihan untuk warga Desa Jati Baru Kecamatan Astambul Kabupaten Banjat adalah salah satu pembahasannya dalam Technical Event tentang Keluarga Tangguh Bencana (Katana) untuk tingkat desa terkait Kebencanaan.

Seperti yang disampaikan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Banjar Abdullah Fahtar mewakili Plt BPBD Kabupaten Banjar bahwa Katana bagian dari Destana dan akan diimplementasikan di Tahun 2024 dan 2025.
“Sasaran prioritas adalah masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana berdasarkan daftar di buku katalog bencana yang ada di Desa Jati Baru. Keluarga ditingkatkan keselamatan, ketangguhannya dalam menghadapi kemungkinan atau potensi bencana,” tuturnya.
Abdullah Fahtar juga menjelaskan bahwa akar permasalahan di lapangan yang ditemukan adalah kapasitas terkait pemahaman dan kesiapsiagaan menghadapi bencana yang masih perlu ditingkatkan. Jika masalah-masalah tersebut teratasi, korban menjadi kecil.
“Kunci Katana adalah adanya partnership/kemitraan antar lintas sektor. Katana bukan milik BNPB/BPBD tetapi program bersama baik di Pemerintahan maupun pemangku kepentingan lainnya,” jelasnya.
Ada tiga tahapan dalam katana :
- Sadar risiko bencana mengetahui dan sadar akan risiko bencana di lingkungannya.
- Pengetahuan mengetahui dan memperkuat struktur bangunan paham manajemen bencana, edukasi bencana.
- Berdaya mampu menyelamatkan diri sendiri keluarga dan tetangga.
Keluarga memiliki peran penting dalam pengurangan risiko bencana karena keluarga adalah struktur masyarakat terkecil pertama yang memberikan Sosialisasi kepada setiap anggotanya. Keluarga dapat memberikan sosialisasi pendidikan bencana sejak dini terutama kepada anak-anak dan remaja.
- Tiga poin penting yang menjadi usulan program Keluarga Tangguh Bencana (Katana).
- Katana dapat menjadi sokoguru ketangguhan komunitas dan keluarga terhadap risiko bencana.
- Katana menggunakan informasi berbasis teknologi untuk memperkuat upaya-upaya ketahanan keluarga dan lingkungan dan ujungnya pada ketahanan bangsa serta ketangguhannya.
- Katana harus melibatkan kelompok rentan, anak-anak, ibu hamil, lansia dan perempuan, harus dimulai dari keluarga untuk ketangguhan dalam menghadapi bencana.
KATANA adalah salah satu wujud arahan Presiden RI untuk melakukan Edukasi Kebencanaan secara berkala dan teratur. Gerakan ini bertujuan agar setiap keluarga Indonesia berpengetahuan, Sadar hingga terbiasa untuk mengenali Risiko Bencana, mengurangi kejadian bencana, mengurangi korban dan kerugian di keluarganya sendiri serta menularkan ketangguhan tersebut ke keluarga lainnya.