Dalam suasana khidmat dan penuh semangat, forum tertinggi di tingkat PAC ini melahirkan pemimpin baru: Suwandi resmi terpilih sebagai Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Simpang Empat. Ia langsung tancap gas dengan menargetkan pembentukan lima Pimpinan Ranting di desa-desa dalam waktu dua bulan ke depan.
“Ini langkah awal yang strategis. Kami ingin memperkuat struktur di tingkat ranting agar gerakan Ansor lebih mengakar dan berdaya,” ujar Suwandi usai pemilihan.
Mengusung tema “Membangun Gerakan yang Kuat untuk Kemajuan Organisasi dan Menebar Manfaat bagi Masyarakat”, Konferancab dihadiri tokoh-tokoh NU dan GP Ansor, mulai dari jajaran Majelis Wakil Cabang NU (MWC NU) Simpang Empat, PC GP Ansor Kabupaten Banjar, hingga Koordinator PAC dari wilayah Pengaron, Mataraman, dan Sungai Pinang.
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Rais Syuriyah MWC NU Simpang Empat Guru Basni, S.Ag., M.M, Ketua Tanfidziyah Guru M. Syarkani, Ketua PC GP Ansor Banjar Edy Rosadi dan para Kasatkoryon dan kader Banser.
Acara dibuka dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an, dilanjutkan lagu kebangsaan dan Mars Ansor, menambah nuansa haru dan kebersamaan di antara para kader.
Dalam sambutannya, Guru M. Syarkani menekankan pentingnya memperkuat pengkaderan dan memperluas manfaat sosial Ansor bagi masyarakat. Ia menyebut, kader Ansor harus hadir bukan hanya sebagai aktivis organisasi, tetapi juga sebagai pelayan umat.
Ketua PC GP Ansor Banjar, Edy Rosadi, menyampaikan motivasi penuh energi kepada seluruh peserta. Ia menyerukan agar para kader benar-benar serius dalam berorganisasi, menjadikan Ansor sebagai jalan pengabdian yang nyata.
“Ansor itu penolong, penolong karena Allah. Jadi, ayo serius ber-Ansor! Serius ber-Ansor…! Serius ber-Ansor…!” serunya disambut tepuk tangan peserta.
Dalam momen simbolis, Edy menyerahkan foto Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari kepada Rais Syuriyah dan Ketua Tanfidziyah MWC NU, serta foto KH. Abdul Wahab Hasbullah kepada Sekretaris MWC dan Ketua PAC terpilih—tanda estafet perjuangan kaderisasi yang terus berlanjut.
Komitmen Suwandi sebagai ketua baru langsung dicanangkan secara terbuka. Ia berjanji akan membentuk lima ranting GP Ansor dalam waktu dua bulan untuk memperkuat barisan kader hingga ke tingkat desa. Ini bukan hanya soal struktur, tetapi soal gerakan nyata.
“Dengan struktur yang solid di bawah, kita bisa melakukan kaderisasi lebih cepat, dan program sosial keagamaan lebih mudah menjangkau masyarakat,” tegasnya.
Konferancab kali ini bukan sekadar agenda rutin organisasi. Ia menjadi simbol regenerasi, kebangkitan gerakan pemuda NU, dan kesiapan Ansor menjawab tantangan zaman. Suwandi dan tim barunya membawa harapan baru bagi kemajuan organisasi, bukan hanya secara internal, tapi juga sebagai kekuatan sosial di tengah masyarakat.
Dengan semangat gotong royong, loyalitas pada ulama, dan visi kebangsaan, GP Ansor Kecamatan Simpang Empat kini menatap masa depan baru yang lebih solid, progresif, dan penuh manfaat bagi umat.