REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Selain berlibur ke tempat wisata dengan berbagai wahana permainan, wisata petik buah di kebun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pertanian Pembangunan Banjarbaru bisa menjadi alternatif pilihan liburan bersama keluarga diakhir pekan.
Selain berlibur, anda juga bisa menjadikan moment ini sebagai edukasi bagi anak-anak untuk memperkenalkan mereka dengan buah-buahan yang bisa dipetik langsung dari pohonnya.
Penangung jawab tanaman buah SMK PP, Kota Banjarbaru, Fahri menyampaikan, pada tanggal 4 Januari wisata petik buah pertama kalinya dibuka untuk umum.
Adapun saat ini tanaman yang bisa dipetik oleh para pengunjung adalah buah rambutan dan durian, namun harus menunggu sampai masak (jatuh dari pohonnya).
“Registrasi administrasi masuk kami tidak memungut biaya tapi kalau datang masuk boleh icip dan kalau mau membawa pulang boleh ditimbang di saung satu kilogramnya Rp10 ribu,” ujarnya, Sabtu (15/2/25).
Fahri menjelaskan, ada berbagai macam tanaman buahan yang tersedia di kebun SMK PP Banjarbaru ini seperti buah rambutan, jeruk, jeruk siam, jeruk lemon, klengkeng, durian, dan nangka hingga sukun.
Sedangkan, jenis buah rambutan ada antalagi, rapiah, pinjai, jainal, klengkeng, si batuk dan garuda.
“Untuk tanaman semusim kami disini bisa menanam melon dan semangka,” sebutnya.

Ia juga menerangkan, sebenarnya wisata petik buah ini merupakan lahan sekolahan, dan mengapa dibuka untuk umum itu dikarenakan buahnya lagi banyak sehingga tidak memungkinkan untuk dipanen sendiri.
Namun, untuk pemangkasan atau pemeliharaan pohon-pohon ini dilakukan secara rutin setiap hari.
“Kami biasanya menjual didepan itu sehari paling maksimal panen di 300 kilogram, kalau yang sekarang masyarakat bisa memanen sendiri jadi terbantu,” ungkapnya.
Selain wisata petik buah, pihaknya juga melayani agrodowisata untuk sekolah-sekolah yang telah mengirimi surat.
“Buka dari jam 09.00 Wita pagi sampai 04.30 Wita sore,” ucapnya.
Disisi lain, katanya antusias para pengunjung yang ingin memetik buah langsung dari kebunnta itu lumayan banyak.
“Pengunjung sangat antusias, rata-rata per hari itu bisa 300 orang karena kami menyediakan buku tamu, sedangkan hari kerja yang datang biasa dari instansi-instansi kantor,” jelasnya.
Sementara itu, salah satu pengunjung dari warga Guntung Manggis, Banjarbaru, Siti mengatakan, mengetahui adanya wisata petik buah dikebun ini dari media sosial.tutupnya
“Sangat ramai, seneng juga bisa melihat dan memetik buah rambutan langsung, dan bisa mengajari anak bagaimana cara memetik buah yang manis dan tidak,” tutupnya.



