REDAKSI8, SAMARINDA – Momentum Idul Adha 1446 Hijriah di lingkungan Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur (Kejati Kaltim) dirayakan dengan penuh semangat kebersamaan dan kepedulian sosial.

Melalui Masjid Al-Mizaan yang berada di kompleks Kejati Kaltim, kegiatan ibadah qurban tahun ini diselenggarakan secara khidmat dengan melibatkan partisipasi aktif dari berbagai unsur, mulai dari pegawai kejaksaan, pengurus masjid, hingga masyarakat sekitar.
Sebanyak 11 ekor sapi dan 3 ekor kambing disembelih sebagai bentuk pelaksanaan ibadah qurban.
Proses penyembelihan berlangsung pada Sabtu (07/06) dengan mengikuti tata cara syariat Islam serta memperhatikan aspek kebersihan dan kesehatan hewan.
Daging dari hewan-hewan qurban ini kemudian didistribusikan kepada masyarakat yang membutuhkan di sekitar lingkungan masjid dan beberapa lembaga pendidikan keagamaan.
Ketua Panitia Qurban Masjid Al-Mizaan Kejati Kaltim, Alfian Kapailu, menjelaskan, pendistribusian daging dilakukan secara merata.
Sasaran utama dari pendistribusian adalah masyarakat sekitar kompleks Kejati dan pondok pesantren yang berada di sekitar wilayah tersebut.
“Pendistribusian daging qurban kami prioritaskan bagi warga sekitar lingkungan masjid, serta kepada pondok pesantren yang berada di dekat kantor Kejati Kaltim,” ujarnya di lokasi kurban.
Alfian menyebutkan bahwa panitia telah menyiapkan sistem distribusi berbasis kupon untuk memastikan keteraturan dan pemerataan.
Sebanyak 370 lembar kupon telah dibagikan secara resmi kepada calon penerima.
Namun, jumlah penerima manfaat diperkirakan lebih banyak, karena panitia juga menyertakan perwakilan dari media serta beberapa pihak yang tidak terdata dalam kupon namun turut hadir dan berhak menerima bagian dari daging qurban.
“Total kupon resmi yang kami bagikan mencapai 370 lembar. Di luar penerima kupon, estimasi total penerima daging, termasuk perwakilan media dan pondok pesantren, mencapai sekitar 500 orang,” jelas Alfian.
Lebih dari sekadar rutinitas tahunan, kegiatan ini mencerminkan nilai-nilai solidaritas dan empati sosial yang terus dijaga oleh Kejati Kaltim.
Momentum Idul Adha menjadi pengingat akan pentingnya berbagi rezeki, mempererat hubungan antarwarga, serta memperkuat peran lembaga dalam mendukung kesejahteraan masyarakat.
Alfian menegaskan bahwa kegiatan qurban yang dilakukan bukan semata kewajiban keagamaan, tetapi sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT, serta wujud kepedulian terhadap sesama, terutama mereka yang membutuhkan.
“Demikian laporan kami, semoga ibadah qurban tahun ini membawa manfaat,” pungkas Alfian.
Dengan terlaksananya kegiatan qurban ini, Kejati Kaltim melalui Masjid Al-Mizaan kembali menunjukkan komitmennya untuk terus hadir dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
Diharapkan semangat berbagi yang terpancar dari perayaan Idul Adha ini dapat terus tumbuh dan menjadi inspirasi bagi banyak pihak dalam membangun solidaritas sosial yang lebih kuat di tengah masyarakat.