REDAKSI8.COM – Sejumlah perwakilan Pengurus PGRI Kota Banjarbaru audiensi dengan Walikota Banjarbaru H Nadjmi Adhani, di Ruang Tamu Utama Walikota, Selasa (28/5).
Ketua PGRI Kota Banjarbaru, Khairansyah menyampaikan beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan PGRI Kota Banjarbaru, serta rencana program PGRI ke depannya secara langsung kepada Walikota Banjarbaru.
Rencana program PGRI itu diantaranya penyampaian rencana persiapan Konferensi Kerja Kota PGRI Kota Banjarbaru, yang rencananya dilaksanakan bulan akhir Juni 2019, rencana mengikuti Kongres Nasional XXII PGRI di Jakarta yang berlangsung dari tanggal 4 – 7 Juli 2019 di Britama Arena Jakarta.
“Kami juga menyampaikan program kerja PGRI seperti penyesuaian iuran PGRI dari 4 ribu rupiah per orang menjadi 8 ribu rupiah per orang. Ini sudah hampir 15 tahun tidak mengalami penyesuaian,” beber Khairansyah.
Selain itu, PGRI Kota Banjarbaru juga menyampaikan mengenai pembentukan cabang khusus bagi guru-guru yang bernaung di bawah Kementerian Agama Kota Banjarbaru, serta permohonan pembangunan gedung sebagai Sekretariat PGRI Kota Banjarbaru.
Di sisi lain, disampaikan pula rencana pengusulan Walikota Banjarbaru untuk mendapatkan penghargaan Dwija Praja Nugraha, yang merupakan penghargaan tertinggi di bidang pendidikan di Indonesia.
Atas audiensi ini, Walikota Banjarbaru H Nadjmi Adhani nampak senang dengan kehadiran perwakilan Pengurus PGRI Kota Banjarbaru dan Ketua PGRI Provinsi Kalsel.
“Saya menyambut baik program-program PGRI yang telah dilaksanakan dan mengapresiasi kerja PGRI,” ucap Nadjmi Adhani.
Di samping itu, terkait dengan usulan kegiatan PGRI, Pemerintah Kota Banjarbaru sangat mendukung dan akan segera menindaklanjuti. Namun juga harus dipahami bahwa tidak serta merta semua usulan tersebut akan dipenuhi, karena ada berbagai pertimbangan yang harus diperhatikan.
“Mudah-mudahan Pemerintah Kota Banjarbaru dapat membantu apa yang diinginkan oleh PGRI Kota Banjarbaru,” harap Nadjmi Adhani.
Lebih lanjut Nadjmi Adhani menyampaikan, pemerintah kota selama ini telah memberikan perhatian yang sangat besar terhadap pendidikan, diantaranya dengan penganggaran pendidikan yang melebihi 20 %, bahkan sampai pada angka 22-23% dari APBD Kota Banjarbaru. Hal ini tentunya menjadi bukti komitmen Pemko Banjarbaru dalam pembangunan dunia pendidikan.
Kemudian, Program “Market Day” yang dilaksanakan di sekolah-sekolah juga mejadi sebuah gebrakan bagi dunia pendidikan. Tujuan dari market day itu sendiri adalah melatih anak untuk dapat mandiri dan berusaha dalam dunia perdagangan.
“Kami juga menggagas dan melaksanakan angkutan gratis bagi para pelajar di Kota Banjarbaru, agar mereka mendapatkan akses pendidikan. Angkutan pelajar ini menjadi solusi bagi minimnya transportasi yang menjadi kendala dalam pemenuhan kebutuhan akan pendiidkan di Kota Banjarbaru. Alhamdulillah adanya angkutan pelajar mendapat respon positif dari masyarakat,” ungkapnya.
Satu hal yang juga menarik dan dapat menginspirasi daerah lainnya, sebut Nadjmi Adhani adalah Pemko Banjarbaru menggagas dan melaksanakan kelas inspirasi. Program ini merupakan inovasi pendidikan yang memberikan ruang bagi para pengusaha, para GM yang berhasil untuk dapat menularkan ilmu yang mereka miliki di sekolah-sekolah.
“Harapannya tentu saja dapat menjadi motivasi dan inspirasi bagi para pelajar, untuk membuka cakrawala berpikir mereka tentang tujuan dan cita-cita hidup mereka,” tutur Nadjmi Adhani.