REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Jelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijiriah, Kepolisian Resor (Polres) Banjarbaru melaksanakan rapat koordinasi lintas sektoral kesiapan pengamanan lebaran, di Aula Utama Polres Banjarbaru, Selasa (2/4/24).
Dalam rapat tersebut Kapolres Banjarbaru AKBP Dody Harza Kusumah memberikan gambaran terkait kesiapan pengamanan yang telah direncanakan.
Gunanya, untuk memastikan kelancaran mudik lebaran hingga berbagai agenda keagamaan lainnya.
Kapolres, Kota Banjarbaru AKBP Dody Harza Kusumah melalui Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops), Kompol Indra Agung Perdana Putra menyampaikan, ada 3 titik posko yang disediakan untuk pengamanan mudik lebaran.
Antara lain di simpang 4, bundaran kamaratih dan di Bandara Syamsuddin Noor.
Berbagai kegiatan-kegiatan masyarakat nantinya ujarnya akan diamankan, seperti arus mudik, arus balik, pasar murah, malam takbiran dan sebagainya.
“Sementara ini belum ada yang mengizinkan untuk takbiran, artinya surat masuk belum ada,” ungkapnya.
“Kita himbau tidak perlu lah ya, cukup di masjid masing-masing saja untuk menggelorakan nuansa ramadhan ini,” tambahnya.
Dia memperkirakan, kurang lebih ratusan personel gabungan TNI/Polri, Dinas Perhubungan (Dishub) dan instansi terkait yang akan disiagakan pada masing-masing posko.
Setiap posko terpadu akan digelar selama 14 hari kedepan sampai tanggal 16 April 2024 mendatang, jika tidak ada perubahan.
“Ini serentak seluruh Indonesia, untuk jumlah personil yang terdata di kami polisi ada 44, kemudian untuk gabungannya semuanya bisa 100 lebih,” bebernya.
Sementara itu, Kepala Dishub, Kota Banjarbaru, Muhammad Mirhansyah menerangian, pihaknya ikut serta dalam kegiatan pengamanan Hari Raya Idul Fitri di posko-posko terpadu yang telah disediakan.
“Kita juga akan menyiapkan personel, termasuk juga kita akan melaksanakan pengecekan bagi angkutan umum, dan mencek bagaimana kesehatan driver untuk siap kesiagaan dalam mengangkut penumpang,” terangnya.
Selain itu, Mirhansyah menuturkan, di posko Bandara Internasional Syamsuddin Noor untuk kelayakan pengangkutan penumpang didaratnya pun akan pihaknya lakukan pengecekan.
“Dibandara selain penumpang udara, juga ada penumpang pengangkutan didarat, tentu kelayakan angkutan umum juga harus kita cek, dan kondisi supirnya pun harus kita cek, kita utamakan keselamatan,” tandasnya.



