REDAKSI8.COM, SAMARINDA – Sebanyak 9 Sekolah di Samarinda kenalkan budaya lokal kepada peserta East Borneo International Folklore Festival (EBIFF) 2024. Salah satunya, SMK Negeri 3 Samarinda yang mendapatkan kunjungan dari peserta Amerika Serikat.
Sekolah tersebut menyajikan karya yang relevan dengan jurusan yang ada di dalamnya seperti kuliner, spa and beauty therapy, desain produksi busana kemudian, usaha layanan wisata dan tata kecantikan.
Selain itu, pihak sekolah mengenalkan budaya Indonesia dengan pendekatan seni tari, kuliner dan permainan tradisional seperti gasing, dakon, dan enggrang.
Kepala Sekolah SMK Negeri 3, Dwisari Harumingtyas menyampaikan, kunjungan tersebut menjadi kerjasama dalam pendidikan yang mengejarkan warga sekolah berinteraksi dengan tamu dari mancanegara.
“Kita juga belajar cara berinteraksi dan menyajikan karya yang sudah dipelajari di kejuruan sekolah,” kata Dwisari Harumingtyas di SMK Negeri 3 Jalan Wahid Hasyim Samarinda, Senin (29/7/2024).
Perempuan yang kerap disapa Dwi itu menyebut, kunjungan itu juga untuk memotivasi warga sekolah terutama siswa dengan pengenalan budaya dan melatih mereka untuk berkomunikasi dengan bahasa dunia.
Peserta Mancanegara, lanjut Dwi, juga di persilahkan mencoba fasilitas dan kuliner yang telah disediakan oleh sekolah.
“Mereka kami persilahkan untuk mencoba dan mudah-mudahan berkesan dengan apa yang kita sajikan,” ujarnya.
Kemudian, pengalaman bagi siswa untuk mengenalkan pengetahuan praktis dalam bidang kejuruan mereka. Melalui pameran karya-karya, siswa dapat menunjukkan kreativitas mereka serta kemampuan dalam menerapkan teknik-teknik yang telah dipelajari.
Sementara itu, Direktur kelompok EBIFF Amerika Serikat, Daniel Plimpton, menyampaikan kekagumannya terhadap keragaman karya dan keterampilan yang SMK Negeri 3 Samarinda. Ia mengungkapkan sangat terkesan dengan berbagai aspek yang dipamerkan, termasuk keramahan dan perjalanan budaya yang disajikan dengan begitu apik.
Siswa SMK 3, menurutnya, memiliki semangat yang tinggi untuk belajar dan itu menjadi motivasi untuk dirinya yang merupakan mahasiswa dan rombongannya.
“Belajar dan mengembangkan keterampilan sangat penting untuk masa depan,” pungkasnya.