REDAKSI8.COM, Kabupaten Banjar – Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kalimantan Selatan Syafriadi dan Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Banjarmasin Fanny Fariyanto beserta rombongan lakukan Audiensi dengan Bupati Kabupaten Banjar H Saidi Mansyur.
Audiensi dilakukan sekaligus penyerahan Piagam Penghargaan Kinerja Terbaik dalam Pengelolaan Dana Desa Oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Tipe A1 Banjarmasin kepada Pemerintah Kabupaten Banjar, Selasa (23/04/2024) pagi di Mahligai Sultan Adam lantai 1 Martapura.
Menerima kunjungan tersebut, Bupati Kabupaten Banjar H Saidi Mansyur didampingi Kepala BPKPAD Kabupaten Banjar Achmad Zulyadaini. Kedatangan tersebut disambut hangat oleh Bupati Kabupaten Banjar. Kegiatan tersebut selain audiensi juga memberikan penghargaan dan diterima langsung oleh Bupati Kabupaten Banjar.
Saat kunjungan kerja tersebut, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jendrla Perbendaharaan Kalimantan Selatan Syafriadi mengatakan bahwa pihaknya melakukakan silaturahmi dan juga audiensi sekaligus juga memberikan penghargaan atasa response rate penyampaian laporan keuangan.
“Disamping itu juga kami ingin mendorong agar pelaksanaan KUR dan pembiayaan Ultra Mikro (Umi) akseleratif di Kabupaten Banjar, semoga dengan adanya pembiayaan tersebut bisa mendorong pemberdayaan UMKM yang ada di Kabupaten Banjar,” jelas
Terkait penghargaan, pihaknya mengucapkan terimakasih kepada Kabupaten Banjar karena konsisten memberikan report sebelum berakhirnya tanggal yang sudah ditetapkan. Hal ini sangat membantu dalam melakukan konsolidasi laporan yang akan dilaporkan kepada kantor pusat.
“Konsisten dan disiplin seperti itu kami harapkan bisa terus dilaksanakan, dipertahankan menjadi lebih baik,” ungkapnya.
Penghargaan dari KPPN Banjarmasin lanjutnya, bahwa Kabupaten Banjar merupakan pemerintah daerah yang memiliki kualitas pengelolaan dana desa terbaik untuk tahun 2023 diharapkan 2024 juga bisa melakukan hal serupa.
“Satu lagi harapan kami yakni Kabupaten Banjar bisa mencatatkan sebagai Kabupaten yang tuntas pertama kali se Indonesia untuk pencairan dana desa tahun 2024, potensi ini sangat besar sehingga kami akan menjalin komunikasi dengan Pemda dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, perangkat desa agar niat ini bisa kita wujudkan,” tutupnya.