REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Selatan (Kalsel) memprediksi musim kemarau di sebagian wilayah Indonesia Tahun 2024 mundur.
Ketua Pokja Pengelolaan Data dan Informasi BMKG, Kalsel, Wiji Cahyadi menjelaskan, secara umum musim kemarau di wilayah Kalsel berbeda-beda disetiap tempat.
Misal, di Kalsel bagian Barat seperti Batola, puncak musim kemarau akan terjadi di bulan Agustus.
Sedangkan Kalsel bagian Timur seperti Kabupaten Tanah Bumbu, Kabupaten Tanah Laut musim puncak musim kemarau terjadi di bulan September.
“Tahun ini musim hujannya mundur dari biasanya, jadi ada beberapa wilayah di bulan Juli, sehingga musim kemarau lebih pendek dari sebelumnya,” katanya, Jum’at (12/7/24).
Menurutnya, jika melihat dari curah hujannya, musim kemarau lebih cenderung ke normal dan tidak seperti tahun sebelumnya, maka tahun ini diprediksi kemarau lebih basah.
“Ini masih musim peralihan, fenomena MCO memang lagi aktif jadi pengaruhnya di wilayah Indonesia bagian barat masih ada potensi hujannya,” terangnya.
Meski demikian, Ia tetap mengimbau kepada masyarakat tetap harus waspada saat memasuki puncak musim kemarau pada bulan Agustus-September.
“Potensi tetap ada, jadi tetap harus diwaspadai terutama ketika memasuki puncak musim kemarau, kita prediksikan bulan Agustus bagian barat dan Semptember bagian timur untuk puncak musim kemaraunya,” imbaunya.
Sementara itu, salah satu warga Kota Banjarbaru, Azizah mengatakan, belakangan ini memang cuaca di Kota Banjarbaru sedang tidak menentu.
“Cuacanya tidak menentu, tadi pagi hujan terus tiba-tiba panas lalu hujan lagi jadi tidak bisa diprediksi,” ujarnya.