REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Akses menuju Jalan Syamsuddin Noor di Kota Banjarbaru mulai dilengkapi dengan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL).
Berdasarkan pantauan Redaksi8.com dilapangan, APILL merupakan perangkat elektronik yang mengatur lalu lintas dengan menggunakan lampu dan bunyi ini telah dipasang di persimpangan jalan menuju Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kalimantan Selatan (Kalsel), Fitri Hernadi mengatakan, APILL sudah resmi beroperasi dan menyala untuk menjaga ketertiban serta keselamatan pengguna jalan.
“Artinya sudah mulai bisa diakses oleh masyarakat luas termasuk pembatas didepan dibersihkan, kemudian di ujunng persimpangan arah bandara sudah dibangun APILL berupa lampu merah,” ujarnya beberapa waktu lalu.
Sedangkan di persimpangan Jalan Syamsuddin Noor – Jalan Ahmad Yani Mekatani Banjarbaru pun saat ini sudah dipasang warning light atau lampu peringatan.
Yang dimana rencananya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel akan membuat Simpang Tiga pada kawasan persimpangan tersebut.
“Di arah Mekatani akan kita buat pertigaan, namun kita tunggu beberapa waktu dulu supaya ada sosialisasi dan lain-lain, sehingga nanti pada saat APILL dibangun nanti geometrinya sudah enak,” katanya.
Mengingat banyaknya kejadian kecelakaan yang terjadi sebelumnya di kawasan Mekatani tersebut, namun karena kepentingan yang berbeda sehingga masyarakat akan dibuat harus mengurangi kecepatan dari arah Banjarmasin menuju Banjarbaru.
“Jadi arus cepat yang dari Ahmad Yani itu akan dibuat tidak akan mengganggu arus cepat yang ada di Jalan Syamsuddin Noor ini. Mudah-mudahan sudah sampai dinaikan gunung coca cola itu mereka sudah mengurangi kecepatan,” jelasnya.
Oleh karena itu, untuk mengurangi kecepatan pengendara pihaknya akan melengkapi dengan warning light dan pita penggaduh atau speed bump guna mendukung adanya traffict light disana.
“Termasuk mungkin jalan-jalan didalam ini akan kita tambahkan markah, convex mirror supaya mereka hati-hati tidak langsung masuk ke jalan,” ucapnya.
Meski demikian, pembuatan simpang bersinyal itu katanya akan diputuskan oleh Forum Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ), Sebab, jalan ini masuk akses jalan dengan kecepatan cukup tinggi.
“InsyaAllah setelah lebaran ini akan kita laksanakan formalitasnya. Kita meminta warga agar tidak berjualan di sepanjang jalan ini, jika penduduk mendirikan jualan dan lain-lain mungkin tidak akan layak untuk jalan seperti ini,” tuntasnya.

