Oleh: :Zaki Mubarak
Sekretaris Organisasi, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Balangan.

Jelang Koferensi Kerja Cabang dan Konferensi Cabang (Konfercab) PWI Balangan 2025, siapa pun nanti diantara kawan-kawan yang terpilih mengemban amanah jabatan ketua, wajib hukumnya selain siap urusi kebutuhan anggota, bahkan yang bukan anggota dan penuhi tujuan organisasi profesi ini.

Biasa saja, tidak perlu didramatisir. Pemilihan ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Balangan itu sesuai Peraturan Dasar (PD) – Peraturan Rumah Tangga (PRT) digelar tiga tahun sekali.
Diantara tujuan utamanya memilh pemimpin organisasi profesi ditingkat daerah kabupaten.
Jadi, gelaran Konferkab PWI Kabupaten Balangan pada 2025 tahun ini selain mengevaluasi kinerja pengurus, dalam prosesnya juga melakukan pemilihan ketua PWI Kabupaten Balangan periode 2025-2027. Dengan komitmen yang sama; mengemban tugas dan fungsi organisasi.
Memastikan fungsi organisasi profesi tersebut dalam pengawasan terhadap praktik-praktik jurnalistik di tingkat kabupaten.
Berperan optimal mengupayakan pengembangan profesionalitas wartawan. Mengakomodasi kapabilitas dan kredibilitas wartawan, hingga mengapresiasi wartawan yang berintegritas.
Jabatan ketua dan pimpinan pengurus PWI itu bukan jabatan politis, tidak ada keuntungan secara materi juga tidak ada tugas dan fungsi bagi pimpinan organisasi itu untuk melakukan praktik bisnis, apa lagi politik praktis.
Bukan lembaga komersil, bukan perusahaan bisnis profit. Tidak ada gaji dan tidak ada bonus.
Tugas dan tanggung jawab serta kewajiban pemimpin organisasi profesi wartawan ditingkat kabupaten itu juga sudah ditentukan dalam PD.
Kebijakan yang diputuskan sebagai tindakannya juga telah dibatasi melalui PRT. Pun, tidak ada kebijakan yang bersifat ‘inisiatif’.
Organisasi ini bersifat terstruktur mulai dari pusat, cabang provinsi hingga kabupaten. Maka, garis lurus strukturnya selalu bersifat menerima instruktsi dari cabang provinsi dan pusat.

Kemudian strukturisasi koordinatif dengan lembaga setara di dalam wilayah provinsi yang sama, ditingkat kabupaten dan kota.
Setiap daerah tentu saja berbeda tantangan dan rintangannya. Untuk itu dibutuhkan ide kreatif agar tugas, fungsi dan peranan tersebut dapat berjalan secara efektif dan efisien.
Hingga terealisasinya program kerja strategis, inovatif dalam upaya memecahkan masalah yang menjadi kendala tumbuh kembang organisasi.
Selain memimpin dan mengarahkan kinerja ditingkat kabupaten, pemimpin organisasi ini juga dituntut mengkoordinir perencanaan hingga terealisasinya kegiatan sekaligus mengelola administrasi keanggotaan.
Tak tertinggal, mengawasi produk dan praktik jurnalistik agar tetap sesuai undang-undang pers dan kode etik.
Pemimpin organisasi profesi ini dituntut mampu menjakankan tugas dan fungsi oirganisasi; melakukan pembinaan secara edukatif dan pelatihan dalam upaya meningkatkan profesiinalisme wartawan di tingkat kabupaten.
Dilain sisi, ketua PWI di tingkat kabupaten ditugaskan menjaga sinergisitas antara organisasi profesi jurnalis dengan pemerintah daerah, lembaga swasta, instansi vertikal dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap integritas organisasi.
Pada akhirnya PWI Kabupaten Balangan dapat aktif memposisikan diri, peran pers yang konkret dalam percepatan pembangunan daerah.
Berpartisipasi mencapai cita-cita bangsa Indinesia terlaksananya kehidupan demokrasi dan terlaksananya kemerdekaan pers nasional.
Ketua PWI Kabupaten Balangan, Kunady Franata telah menerima instruksi PWI Provinsi Kalsel.
Secara penuh tanggung jawab dirinya siap melaksanakan Konfercab tahun ini hingga melahirkan pemimpin yang memiliki kapasitas, kredibilitas dan kapabilitas.
Melalui rapat pleno internal dan koordinasi antara pengurus dan anggota telah menetapkan pelaksanaan pemilihan Ketua PWI Kabupaten Balangan digelar secara demokratis dan menerapkan mekanisme laiknya “fit and proper test” atau melalui uji kalayakan dan kepatutan.
Ditetapkannya syarat bagi bakal calon ketua, diantaranya telah melalui Uji Kompetensi Wartawan (UKW) minimal jenjang Madya. Kunady Franata (Bang Nadi) sangat mendukung syarat tersebut.
Selain telah adanya lima orang anggota PWI Kabupaten Balangan yang berstatus UKW Madya, hal ini tentu akan sangat berpengaruh pada tumbuh kembang organisasi ini kedepan secara profesional dan terpercaya.
Bang Nadi, pernah mengatakan,: “yang terpenting; menjadi ketua organisasi profesi PWI Itu wajib siap mengurus organisasi, mampu mengawasi praktik jurnalistik dan menunjukkan dedikasi, loyalitas serta mengemban nilai-nilai integritas.”

Melalui opini ini, saya pun turut menyampaikan harapan, ketika dimulainya tahapan pemilihan sosialisasi dan penjaringan Bakal Calon Ketua PWI Kabupaten Balangan sejak Selasa 1 Juli 2025 kemarin, dapat berjalan secara baik dan memenuhi standar yang telah kami tetapkan bersama.
Hingga tahapan pendaftaran calon, verifikasi syarat calon dan data pemilih, kemudian penetapan data pemilih dan penetapan calon.
Masa kampanye sampai dilakukannya pemilihan pada Konfercab 2025, PWI Kabupaten Balanga, berjalan lancar, sesuai mekanisme yang disepakati.
Menanggapi, pertanyaan sebagian teman-teman memgenai niat saya untuk tidak masuk dalam bursa pencalonan. Ya.. seperti isu yang berhembus dan opini yang saat ini berkembang: untuk sementara waktu, saya hanya ingin berada di sisi “gelanggang.”
Adanya upaya sebagian teman-teman lain yang meminta saya maju mencalonkan diri pada pemilihan ketua PWI Kabupaten Balangan di Konfercab mendatang, saya sangat menghargainya dan bagi saya hal itu merupakan autokritik bagi saya pribadi.
Oh, iya..
Pesan saya, kepada teman-teman di PWI Balangan: “sejahterakan dulu lah organisasi ini, maka nanti organisasi memiliki kemampuan untuk mensejahterakan seluruh anggotanya.”