Selasa, 24 Juni 2025
  • Login
  • Register
Redaksi 8
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Indeks Berita
  • Pemerintahan
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPR RI
    • dprd balangan
    • DPRD banjarbaru
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPRD Kabupaten Banjar
    • DPRD Kabupaten Kotabaru
    • DPRD Kabupaten Tanah Bumbu
    • DPRD Provinsi Kalimantan Selatan
    • DPRD Kapuas
    • Kapuas
  • Regional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Hobi
  • Kuliner
  • RBU Group
  • Lainnya
    • Bschool
    • Opini
    • Female
    • Laporan Khusus
    • Legislatif
    • Peristiwa
    • Asal-Usul
    • Budaya
    • Environtment
    • Infrastruktur
    • Kesehatan
    • Layanan Publik
    • Pendidikan
    • Perikanan
    • Perkebunan
    • Pertanian
    • Peternakan
    • Religi
    • Sosial
    • Serba-serbi
    • Teknologi
    • Wisata
  • Beranda
  • Indeks Berita
  • Pemerintahan
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPR RI
    • dprd balangan
    • DPRD banjarbaru
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPRD Kabupaten Banjar
    • DPRD Kabupaten Kotabaru
    • DPRD Kabupaten Tanah Bumbu
    • DPRD Provinsi Kalimantan Selatan
    • DPRD Kapuas
    • Kapuas
  • Regional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Hobi
  • Kuliner
  • RBU Group
  • Lainnya
    • Bschool
    • Opini
    • Female
    • Laporan Khusus
    • Legislatif
    • Peristiwa
    • Asal-Usul
    • Budaya
    • Environtment
    • Infrastruktur
    • Kesehatan
    • Layanan Publik
    • Pendidikan
    • Perikanan
    • Perkebunan
    • Pertanian
    • Peternakan
    • Religi
    • Sosial
    • Serba-serbi
    • Teknologi
    • Wisata
Redaksi 8
No Result
View All Result

Esensi Seorang Pembimbing

Tim Redaksi8.com by Tim Redaksi8.com
7 April 2024
A A
Esensi Seorang Pembimbing

Dr. Ridwan Sya'rani. Foto : Ai/Redaksi8.Com

Share on FacebookShare on TwitterWhatsapp

Saat menjalani perkuliahan, salah seorang dosen masuk agak terlambat dari jadwal. Rupanya ada jadwal menguji, entah proposal atau hasil penelitian. Hal yang saya ingat adalah paras wajahnya yang keruh saat memasuki ruangan kelas.

Tak lama kemudian muncul keluh kesahnya, semacam kekecewaan atas ketidakberhasilan mahasiswa bimbingannya.  Kami hanya bisa terdiam mendengarkan.

Satu hal yang sebenarnya membuat saya bingung. Dosen itu sebenarnya kecewa karena hasil kinerja mahasiswanya tidak sesuai dengan kenyataan, atau kecewa dengan dirinya sendiri yang tak mampu membimbing dengan baik.

Walaupun dari nada bicaranya, seingat saya beliau hanya ada nada kecewa saja, tak kelihatan niat untuk introspeksi sistem bimbingannya sendiri.

LihatJuga :

MTQ XXXVI Kalsel Dimulai, Kabupaten Banjar Sambut Hangat Kafilah Pertama dari Tanah Bumbu

Jamaah Haji Kloter Pertama Tiba di Banua, Bandara Syamsudin Noor Sambut dengan Layanan Prima

DPW Tani Merdeka Kalimantan Selatan Resmi Dilantik, Siap Dukung Kedaulatan Pangan Nasional

Gubernur Kalsel Apresiasi HNSI: Mitra Strategis Transformasi Kelautan dan Perikanan

Paling tidak, minimal dua kali menemukan hal semacam itu.  Dosen pembimbing yang justru menjatuhkan mahasiswa bimbingannya sendiri saat sidang, tak cuma sidang proposal, bahkan di saat sidang hasil penelitian.

Mungkin saya termasuk beruntung, beberapa kali mendapatkan dosen pembimbing penelitian yang mengerti akan esensi ‘membimbing’.  Dosen-dosen saya secara tidak langsung mengajarkan bahwa mahasiswa bimbingannya adalah bagian dari dirinya.  Bahkan lebih dari itu, mahasiswanya adalah bagian dari harga dirinya, yang harus dibela di depan sidang, bahkan seringkali diangkat derajatnya di hadapan siapapun.

Hal sederhana yang kadang tak dimengerti oleh pengajar maupun pembimbing adalah penempatan dan perspektif akan dirinya sendiri.   Mahasiswa atau orang yang secara struktur berada di bawahnya, adalah binaannya. Cerminan dari dirinya sendiri.

Jika punya pola pikir seperti itu,  tentu saja harusnya berpikir setrilyun kali untuk menjatuhkan bimbingan atau mahasiswanya di depan umum, di depan sidang atau di depan siapapun.

Seperti kalimat bijak, bahwa satu jari telunjuk mengarah ke orang lain, tetapi empat jari yang lain menuju pada diri sendiri.

Menganggap orang lain konduitenya tidak baik, lebih-lebih pada orang seharusnya dibina dan dibimbing, itu tak lebih dengan menunjukkan pada khalayak ketidakmampuan diri sendiri dalam aktualisasi diri sebagai seorang pengajar, pembimbing maupun fungsi sebagai pemimpin.

Lebih bahaya lagi jika seseorang tidak bisa melihat proses kerja seseorang dengan objektif.  Seperti salah seorang kawan yang nyaris tidak lulus dalam sidang penentuan kelulusan, parahnya lagi konon dosen pembimbingnya sendiri yang bersikeras memberi nilai terlalu rendah sebagai standar kelulusan.

Sekali lagi, esensi cermin seorang pembimbing tak dipenuhi.  Menilai rendah seseorang tanpa peduli dengan proses adalah sesuatu yang aneh.  Apalagi proses dari penyusunan rencana penelitian sampai akhirnya sidang akhir adalah melibatkan diri pembimbing secara langsung.

Proses penilaian terhadap sesuatu, apalagi seseorang memang perlu banyak variabel yang dipertimbangkan. Paling utama adalah melihat lagi, kemampuan diri sendiri untuk menilai seseorang secara keseluruhan dan sistematis. Jika di dalam istilah regresi, bisa dikatakan hasil secara simultan, bukan hasil penilaian secara parsial, yang bisa menggambarkan cerminan sebuah fenomena secara utuh.

Kesimpulannya, kekecewaan seorang dosen atau pembimbing saat melihat hasil mahasiswanya tak sesuai harapan, tak lebih sebuah bentuk kekecewaan atas ketidakmampuan diri sendiri dalam mengelola diri sendiri. Solusinya sederhana, yaitu belajar lebih baik untuk mengasah kompetensi diri sendiri dan mengasah kemampuan berkomunikasi dengan lebih baik lagi, sehingga harapan yang ingin diinginkan bisa tersampaikan kepada komunikan.

Selain sekali lagi mengingatkan diri sendiri, bahwa bagaimanapun, siapapun yang dibimbing dan dibina adalah orang yang senantiasa harus dibela habis-habisan, bukan untuk dijatuhkan.  Bahkan selayaknya seorang pembimbing harus mampu memberikan solusi jika ada permasalaan, bukan hanya bisa menyalahkan tanpa ada jalan penyelesaian.

Demikian.

Penulis Dr. Ridwan Sya’rani

Share26Tweet16Send

Related Posts

SERIBU PERTANYAAN TENTANG LISA

SERIBU PERTANYAAN TENTANG LISA

by Ramadhani MTD.
3 Desember 2024

Penulis : Randu Alamsyah Saya akan menjawab satu-satu sanggahan atau pertanyaan terkait postingan saya mengenai Lisa Halaby dan Pilkada Banjarbaru....

Laris Manis Hingga Belasan Kilogram, Kurma Hair Banyak Khasiat

8 Manfaat Mengonsumsi Buah Kurma

by Ramadhani MTD.
12 Maret 2024

REDAKSI8.COM, LIFESTYLE – Bulan suci Ramadhan, sangat identik dengan makanan yang serba manis-manis. Sebab, dalam beberapa hadist disebutkan, Rasulullah menganjurkan...

Monyet Ekor Panjang di Mentaos Agresif, Kulit Tangan Warga Robek 50 Jahitan

Monyet Ekor Panjang di Mentaos Agresif, Kulit Tangan Warga Robek 50 Jahitan

by Ramadhani MTD.
10 Januari 2024

REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Kehadiran monyet ekor panjang di Kelurahan Mentaos Banjarbaru menimbulkan keresahan masyarakat setempat. Laporan dari masyarakat soal perilaku...

Load More

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TRENDING

  • Banjar Jadi yang Pertama di Kalsel Rampungkan 100% Badan Hukum Koperasi Merah Putih

    Banjar Jadi yang Pertama di Kalsel Rampungkan 100% Badan Hukum Koperasi Merah Putih

    130 shares
    Share 52 Tweet 33
  • Latgab PMR WIRA Banjar 2025, 20 Sekolah Kumpul, Satu Semangat untuk Kemanusiaan

    101 shares
    Share 40 Tweet 25
  • Ponpes Darussalam Cabang Cempaka, Santri Ditargetkan Bisa Baca Kitab Dalam 3 Tahun

    94 shares
    Share 38 Tweet 24
  • Ponpes Darussalam Resmi Buka Cabang di Cempaka, Untuk Cetak Generasi Religius

    85 shares
    Share 34 Tweet 21
  • Ponpes Darussalam Cabang Cempaka Resmi Dibuka

    78 shares
    Share 31 Tweet 20

© 2020 PT. Delapan Vilandux Indonesia – Semua Hak Cipta dilindungi Undang-undang.

  • Pedoman Media Siber
  • SOP Wartawan
  • Tim Redaksi
  • Beranda
  • Indeks Berita
  • Pemerintahan
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPR RI
    • dprd balangan
    • DPRD banjarbaru
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPRD Kabupaten Banjar
    • DPRD Kabupaten Kotabaru
    • DPRD Kabupaten Tanah Bumbu
    • DPRD Provinsi Kalimantan Selatan
    • DPRD Kapuas
    • Kapuas
  • Regional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Hobi
  • Kuliner
  • RBU Group
  • Lainnya
    • Bschool
    • Opini
    • Female
    • Laporan Khusus
    • Legislatif
    • Peristiwa
    • Asal-Usul
    • Budaya
    • Environtment
    • Infrastruktur
    • Kesehatan
    • Layanan Publik
    • Pendidikan
    • Perikanan
    • Perkebunan
    • Pertanian
    • Peternakan
    • Religi
    • Sosial
    • Serba-serbi
    • Teknologi
    • Wisata
  • Login
  • Sign Up

© 2020 PT. Delapan Vilandux Indonesia - Semua Hak Cipta dilindungi Undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In