REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Kain sasirangan merupakan kain adat suku Banjar khas Kalimantan Selatan yang terus di gunakan hingga saat ini melalui berbagai inovasi oleh para pengrajinnya.
Salah satu daerah yang memproduksi kain sasirangan ini tersebar di seluruh daerah Kalimantan Selatan, tidak terkecuali Kota Banjarbaru.
Melalui Dekranasda Kota Banjarbaru yang diketuai oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kota Banjarbaru, Hj. Vivi Mar’I Zubedi, kini para UMKM dengan mudah untuk memasarkan hasil produksi ke berbagai wilayah di Indonesia hingga Mancanegara.
Melalui proses kurasi yang dilakukan di Mess L yang disulap Vivi menjadi Dekranasda Creative Hub Banjarbaru, Rabita Sasirangan yang beralamat di Kelurahan Palam ini berhasil menaikkan omset dagangannya hingga 10 kali lipat.
“Awalnya omset offline kita itu cuman sekitar 1-2 juta, dan Alhamdulillah setelah bergabung dengan Mess L Dekranasda Alhamdulillah omset kita sampai puluhan juta,” tutur Ratnasari, Kepala Marketing Rabita Sasirangan.
Selain membantu UMKM dalam proses penjualan, Dekranasda Creative Hub juga sering mendapatkan kunjungan dari berbagai kalangan.
Mulai dari sektor pemerintah, perorangan hingga turis asing.
Hal itu tentunya memudahkan para UMKM khususnya Rabita Sasirangan yang sebelumnya tidak memiliki tempat penjualan offline.
“Sebelum ikut Dekranasda Banjarbaru kami kesusahan dalam penjualan offline karena baru punya workshop untuk tempat produksi sedangkan toko pribadi, kita belum memiliki, kalo datang ke workshop rasanya belum proper untuk produk ecraft, juga tidak mendukung untuk customer melirik produk,” jelasnya.
Lebih jauh, Ratna mengungkapkan hadirnya Dekranasda Creative Hub Kota Banjarbaru di era kepimimpinan Wali Kota Banjarbaru, H. M. Aditya Mufti Ariffin, sangat membantu para UMKM, dan mendapatkan antuas luar biasa yang menarik minat wisatawan untuk berkunjung dan melihat berbagai kerajinan lokal yang variatif.