Sebanyak 179 siswa dari kelas 1 hingga kelas 6 SDN 4 Sungai Ulin menikmati makanan bergizi berupa nasi, ayam, sayur, tahu, susu, dan sepotong buah pisang. Menu lengkap ini disiapkan untuk mendukung tumbuh kembang anak-anak agar lebih sehat dan siap menerima pelajaran.
“Ini merupakan tahap awal. Dalam dua minggu ke depan, jumlah penerima akan meningkat hingga 3.500 porsi,” ungkap Letkol Zulkifer. Ia menambahkan, setiap dapur MBG diawasi oleh ahli gizi guna memastikan kualitas dan kandungan nutrisi sesuai kebutuhan anak-anak.
Program ini tidak hanya menyasar SDN 4 Sungai Ulin. Sejumlah sekolah lainnya juga turut menerima manfaat MBG tahap pertama kepada TK Sanjaya sebanyak 66 siswa, TK Kartika sebanyak 55 siswa, SD Sanjaya sebanyak 282 siswa, SDN 2 Sungai Ulin sebanyak 89 siswa, SMP Sanjaya sebanyak 124 siswa, SMPN 6 Banjarbaru sebanyak 123 siswa, SMK PP sebanyak 85 siswa dan SMAN 2 Banjarbaru sebanyak 710 siswa
Kepala Dinas Pendidikan Banjarbaru, Dedy Sutoyo, menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap program nasional ini. “Kami siap bersinergi untuk menyukseskan MBG di Banjarbaru. Ini program besar dan pasti ada tantangan, tapi dengan koordinasi yang baik, kita optimis bisa berjalan lancar,” ujarnya.
Launching MBG di SDN 4 Sungai Ulin turut dihadiri Ketua DPRD Banjarbaru Gusti Rizky Sukma Iskandar Putra, Kapolres Banjarbaru AKBP Pius X Febry Aceng Loda, Staf Ahli Walikota Bidang Ekonomi dan Keuangan Abdul Malik, dan jajaran OPD terkait.
Dengan peluncuran ini, Banjarbaru resmi bergabung dalam program nasional yang bertujuan mengurangi angka stunting dan meningkatkan kualitas pendidikan lewat pemenuhan gizi anak-anak sejak dini. Program MBG bukan sekadar memberi makan, tapi juga membangun masa depan generasi emas Indonesia.