REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Mengusung konsep ramah lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarbaru membungkus puluhan kilogram daging hewan kurban menggunakan Daun Jati.
Lebih hemat dibandingkan menggunakan bungkusan plastik, daging-daging hewan kurban yang disembelih di halaman Kantor DLH Banjarbaru memakai daun jati itu, secara kesehatan lebih baik, tidak akan terkontaminasi zat kimia.
Ketua Pelaksana Kurban 2024 DLH Banjarbaru, Rolly Yahmi menerangkan, penggunaan daun jati sebagai pembungkus daging kurban itu sudah dilaksanakan sejak 3 tahun belakangan.
Tujuannya untuk mengurangi penggunaan plastik di Kota Idaman.
Disamping itu, penggunaan kemasan ramah lingkungan tersebut sejalan dengan perintah Surat Edaran Walikota Banjarbaru Nomor: 00.8/0347/DLH/2024 terkait pembagian daging kurban Idul Adha 1445 H.
“Dari surat edaran itu kami menggunakan daun jati untuk membungkus daging kurban,” ujar Kasi Kasi Pengembangan Partisipasi Masyarakat DLH Banjarbaru, Rabu (19/06/2024).
Dari berbagai sumber hasil penelitian, membungkus daging dengan daun jati nyatanya memiliki khasiat bagus untuk kualitas daging.
Daun jati diketahui memiliki kandungan anti mikroba yang mampu menghambat pertumbuhan patogen, sehingga dapat memperpanjang masa simpan daging di suhu ruang.
Dilansir dari doktersehat, memakai daun jati, tidak akan ada bahan kimia yang menempel pada makanan, sehingga tidak ada kekhawatiran mengalami dampak kesehatan.
Bungkus makanan dalam hal ini daging sapi dari daun jati pun lebih ramah lingkungan, jika dibandingkan dengan pembungkus berbahan plastik.
Hal ini berarti, menggunakannya tidak akan memicu penumpukan sampah yang merusak lingkungan.
Berdasarkan hasil uji fitokimia dalam daun jati terdapat flavonoid, alkaloid, tanin, napthaquinones dan antrakuinon yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri atau sebagai antibakteri.
Senyawa aktif dalam daun jati ini dapat digunakan untuk mengawetkan daging.