REDAKSI8.COM, HULU SUNGAI UTARA – 100 Petani yang ada di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) ikuti pelatihan herbisida terbatas yang diadakan oleh Aliansi Stewardship Herbisida Terbatas (Alishter) bekerja sama dengan Dinas Pertanian Hulu Sungai Utara di aula Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara, Rabu (29/5/2024).
Pelatihan yang dilakukan Alishter sebelumnya di lakukan di Kabupaten Tabalong juga kepada 100 orang petani. Pelatihan ini untuk melatih para petani agar petani dalam menggunakan herbisida parakuat diklorida secara benar dan bijaksana.
Seperti yang diungkapkan oleh Ketua Alishter Pusat Mulyadi Benteng yang diwakili oleh Alishter Pusat Bagus Fajar Fadhilah mengatakan bahwa kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan dalam upaya meminimalkan dampak negatifnya terhadap lingkungan.
“Setiap orang yang menggunakan pestisida terbatas, wajib mengikuti pelatihan penggunaan pestisida terbatas dan setelah pelatihan mendapatkan sertifikat yang dikeluarkan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Hulu Sungai Utara,” tuturnya.
Sampai saat ini Alishter telah melakukan pelatihan sejak tahun 2016 sampai sekarang di 332 kabupaten/ kota se Indonesia dengan total 32.800 orang. Dan untuk Kalimantan Selatan Kabupaten Hulu Sungai Utara merupakan kabupaten terakhir.
Ketua Alishter Provinsi Kalimantan Selatan Mansyur mengharapkan para petani yang ikut pelatihan hari ini betul betul paham dalam penggunaan herbisida terbatas ini. Berdasarkan Permentan Nomor 43 Tahun 2019 dimana setiap pengguna pestisida terbatas harus diberikan pelatihan.
“Kami berharap para peserta yang ikut pelatihan ini bentuk betul menyimak sampai akhir kegiatan, karena dirasa pelatihan ini sangat penting karenanya perlu dipahami benar prosedur penggunaan sehingga Tepat Sasaran, Tepat Pestisida, Tepat Waktu, Tepat Cara dan Tepat Takaran,” pungkasnya.
Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian HSU Noor Ilham mengucapkan terimakasih dan memberikan apresiasi kepada Alishter yang telah melakukan pelatihan kepada 100 orang petani yang ada di Kabupaten Hulu Sungai Utara ini terkait penggunaan pestisida terbatas.
“Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi petani, karena selama ini petani belum mengetahui bagaimana penggunaan pestisida terbatas secara tepat yang sesuai dengan anjuran atau takaran,” tuturnya.
Ia berharap dengan adanya pelatihan ini, para petani yang dilatih bisa lebih memperhatikan kesehatannya dan lingkungannya. Dan petani lebih bijak dalam penggunaan pestisida terbatas.
“Kami juga berharap kepada Alishter bisa melakukan pelatihan seperti ini lagi untuk para petani yang lainnya sehingga semua petani bisa memiliki sertifikat terkait penggunaan pestisida terbatas,” tutupnya.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh asisten bupati Hulu Sungai Utara, Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian HSU, Perwakilan Alishter pusat, ketua Alishter Kalimantan Selatan dan juga narasumber pada kegiatan tersebut.