REDAKSI8.COM, BANJAR – Suasana hijau nan asri menyambut kedatangan tim penilai Lomba Pekarangan Pangan Bergizi (P2B) di Desa Bincau, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar, Sabtu (14/6/2025) pagi. Bertempat di Jl. Lutfia Tunggal, kegiatan yang sarat semangat gotong royong ini menjadi bukti nyata bahwa ketahanan pangan bisa dimulai dari pekarangan rumah sendiri.
Lomba P2B yang digelar di tingkat desa ini tak sekadar menilai tanaman sayur atau kebersihan halaman. Lebih dari itu, kegiatan ini mendorong masyarakat untuk mandiri pangan dan menciptakan gizi seimbang bagi keluarga, dengan cara yang sederhana namun berdampak besar.
Penilaian lomba dipimpin langsung oleh Kasat Binmas Polres Banjar, AKP Sofyan, bersama sejumlah pejabat penting dari Polda Kalimantan Selatan dan instansi terkait.
Hadir di antaranya Plt Kasubbid Bhabinkamtibmas Dit Binmas Polda Kalsel, Kompol Gatoot Sisworo, S.Sos., Perwakilan Dinas Perikanan Provinsi Kalsel Hasanul Basri, S.Pi., serta Perwakilan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalsel, Hariansyah, S.P., M.P.
Turut memberikan dukungan, Kasat Samapta Polres Banjar AKP Alhamidie, Kapolsek Martapura IPDA Muhammad Zulkifli, S.H., dan jajaran kepolisian lainnya.
Kehadiran mereka disambut antusias oleh warga setempat yang telah bersiap menampilkan pekarangan terbaik mereka. Ketua Kelompok Tani “Sanggar Tani” Desa Bincau, Tomino, bersama Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) setempat, turut mengawal jalannya kegiatan yang berlangsung aman dan tertib.
“Ini bukan sekadar lomba, tapi ajang edukasi bagi warga untuk memanfaatkan setiap jengkal tanah demi ketahanan pangan keluarga,” ujar AKP Sofyan.
Program ini juga sejalan dengan upaya pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (harkamtibmas) melalui pendekatan kesejahteraan. Dengan memberdayakan warga melalui kegiatan produktif, potensi gangguan sosial bisa ditekan sekaligus meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Penilaian dilakukan menyeluruh, mulai dari kebersihan pekarangan, keberagaman tanaman, pemanfaatan limbah organik, hingga peran aktif seluruh anggota keluarga dalam merawat dan mengelola tanaman pangan dan obat keluarga.
“Kami menanam sayur, cabai, rempah, bahkan ikan lele di ember. Semua bisa dikonsumsi sendiri. Rasanya bangga kalau dapur diisi dari hasil kebun sendiri,” ungkap Nurhasanah, salah satu peserta lomba.
Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama, penuh senyum dan kebanggaan dari warga yang telah menunjukkan bahwa ketahanan pangan bisa dimulai dari langkah kecil, dari halaman rumah masing-masing.
Lomba P2B di Desa Bincau menjadi cerminan sinergi lintas sektor antara masyarakat, pemerintah, dan kepolisian dalam membangun kemandirian pangan yang sehat, berkelanjutan, dan bermartabat.
