REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Sejak kemarin, sejumlah anggota Polres Banjarbaru mulai berpatroli menyisiri sejumlah lokasi seperti taman, kafe, warung kopi dan pusat keramaian lain dalam rangka mengantisipasi penggunaan kecubung di Kota Banjarbaru, Rabu (10/7/2024).
Pasalnya, sampai hari ini dampak bagi orang yang mengonsumsi kecubung sudah memakan korban jiwa.
Dari data RSJ Sambang Lihum Kalimantan Selatan pasien mabuk kecubung yang dirawat disana sudah ada 39 orang, 2 diantaranya sudah meninggal.
Mengantisipasi itu terjadi di Wilkum Polres Banjarbaru, berbagai satuan fungsi di Polres Banjarbaru melakukan upaya-upaya pencegahan dan menggelar patroli intensif.
“Sasaran utama patroli adalah tempat-tempat nongkrong yang sering dikunjungi oleh para pemuda dan masyarakat,” terang Kapolres Banjarbaru AKBP Dody Harza Kusumah, Rabu (10/7/2024).
Pun kata Kapolres, dari hasil pantauan pihaknya di lima Rumah Sakit yang ada di Kota Banjarbaru, belum ada menerima pasien yang disinyalir mengkonsumsi obat – obatan zenith, buah kecubung dan miras oplosan.
“Kami tidak ingin tragedi di Kota Banjarbaru apalagi sampai memakan korban jiwa, oleh karena itu kami gencarkan patroli. Terutama di tempat-tempat nongkrong untuk mencegah peredaran dan konsumsi minuman oplosan maupun obat-obatan terlarang lainnya serta upaya pencegahan,” tegas Kapolres.
Kapolres berpesan, fenomena sekarang yang tengah marak terjadi menjadi pengingat bagi semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan peran serta dari berbagai pihak, untuk menjauhkan diri dari bahaya minuman oplosan dan obat-obatan terlarang.