REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Program perdana Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) resmi berjalan di bawah pengelolaan Yayasan Indonesia Emas Sampurna Banjarbaru yang berlokasi di Jalan Jeruk, Kelurahan Sungai Ulin, Banjarbaru Utara.

Dalam tahap awal, Makan Bergizi Gratis (MBG) milik Yayasan Indonesia Emas Sampurna Banjarbaru mulai menjalankan tugasnya dengan mendistribusikan makanan bergizi kepada ribuan siswa dari empat sekolah di Banjarbaru.

Diantaranya Taman Kanak-kanak (TK) 2, Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Sungai Besar, SDN 4 Sungai Besar, dan Sekolah Menengah Atas (SMA) 3 Banjarbaru.
“Hari ini kita mulai operasional pertama. Jumlah penerima manfaat sekitar 1.900 orang dari empat sekolah,” ujar Pengurus Yayasan Indonesia Emas Sampurna Banjarbaru, Jon Robet, Rabu (23/7/25).
Keberadaan program ini, katanya menjadi langkah utama yayasan dalam mendukung pemenuhan gizi bagi anak-anak sekolah, khususnya di wilayah radius 7-10 kilometer dari lokasi dapur MBG ini.
Disamping itu, peluncuran perdana ini juga merupakan uji coba awal pihaknya sebelum cakupan diperluas hingga lebih dari 3.000 penerima manfaat.
“Karena masih baru, jadi mungkin diuji dulu ya, dicek dulu bagaimana kecepatannya. InsyaAllah, tadi kita lihat yang pertama ini sudah cukup bagus dan hasilnya cukup baik. Mungkin untuk 10 hari pertama seperti ini dulu,” ungkapnya.
Secara operasional, proses distribusi dilakukan dua kali, yakni pagi untuk jenjang TK dan SD sekitar pukul 08.00 Wita, dan siang bagi anak-anak SMA sekitar jam 11.00 Wita, jadi menyesuaikan waktu istirahat masing-masing sekolah.
“Program ini dijalankan dengan sistem yang sudah tertata, mulai dari manajemen dapur, tenaga ahli gizi, hingga distribusi,” terangnya.
Jon Robet juga menjelaskan, guna memastikan standar nutrisi terpenuhi, maka seorang sarjana khusus gizi telah ditugaskan langsung dari pusat untuk menyusun menu harian yang sesuai standar nutrisi anak sekolah.
“Struktur lengkap. Ada sarjana gizi yang atur menu harian, perputaran belanja bahan, sampai gaji relawan. Kami hanya pengelola, ini kemitraan dengan BGN (Badan Gizi Nasional),” paparnya.
Disisi lain, operasional SPPG di Yayasan Indonesia Emas Sampurna Banjarbaru ini melibatkan 47 relawan yang direkrut dari lingkungan sekitar yayasan.
Begitu logistik datang, mereka bertugas sejak dini hari untuk menerima bahan makanan, membersihkan, memasak, hingga memorsikan makanan.
“Relawan kita kerja dari awal barang datang sampai proses distribusi. Ikan datang langsung dibersihkan, jam 1 dini hari sudah mulai kerja. Sistemnya jalan insyaAllah aman,” tutupnya
Sementara itu, salah satu penerima maanfaat dari SMA 3 Banjarbaru, Muhammad Dwikiyo Paris Hadi mengucapkan terimakasih atas dilaksanakannya program yang sangat bermanfaat bagi anak-anak sekolah.
“Terimakasih, sangat senang karena membantu murid yang ekonominya rendah,” ungkapnya.