REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Kehadiran call center 112 ini mempermudah masyarakat khususnya di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan (IKP Kalsel).
Sebab, semua layanan darurat terhubung dalam satu nomor.
Sehingga bagi warga Kota Banjarbaru hanya perlu mengingat satu nomor saja, yaitu 112 untuk semua jenis kejadian seperti kebakaran, kecelakaan, kejahatan ataupun kebutuhan medis mendesak.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kota Banjarbaru, Zaini Syahranie mengaku, sejak adanya layanan 112 sangat membantu dalam menginformasikan segala kejadian menjadi lebih cepat dan efesien.
“Yang jelas call center 112 yang berada di BPBD membantu sekali, sehingga laporan-laporan dari masyarakat lebih cepat,” katanya, Selasa (17/9/24).
Zaini mengatakan, layanan call center 112 ini merupakan upaya pemerintah dalam kesiapsiagaan, koordinasi dan respon cepat terhadap penanganan maupun situasi darurat di wilayah Kota Banjarbaru.
“Jadi masyarakat sekarang tidak lagi melapor melalui telepon BPBD atau wabesite BPBD tetapi dengan call center 112 mereka bisa melaporkan semua kejadian yang dihimpun oleh BPBD melalui Kominfo dan Pemko Banjarbaru,” jelasnya.
Dengan begitu, dikatakan Zaini, pihaknya setiap saat selalu standby dan memantau dengan CCTV, bahkan call center ini pun tidak menggunakan pulsa atau gratis.
Demikian juga sejak lounchingnya call center 112 pada Senin (20/8/24) lalu, per 10 hari sudah ada sebanyak 4.400 pelapor/telepon yang diterima.
“Untuk penanganannya yang paling banyak adalah masalah PJU melalui Perkim dan alhamdulillah semua laporan sudah ditindak lanjuti,” ucapnya.
Sementara itu, salah satu warga Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, Suprianto mengatakan, sangat mengapresiasi pengembangan teknologi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Banjarbaru.
“Bagus dan saya mendukung, walaupun saya belum pernah mencoba tetapi melalui call center 112 yang terhubung untuk segala kejadian itu menurut saya sangat bagus sekali,” tandasnya.