REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Budidaya hewan jangkrik mampi jadi usaha yang menjanjikan dan menguntungkan karena permintaan di pasaran semakin tinggi.
Jangkrik merupakan serangga herbivora pemakan sayur-sayuran atau daun-daunan seperti sayur sawi, selada, dan kangkung.
Salah satu pembudidaya jangkrik di Kelurahan Landasan Ulin Tengah (LUT), Kota Banjarbaru, Dion menyampaikan, sudah memiliki 12 box (sarang) untuk jangkrik selama 7 tahun.
“Usahanya kurang lebih sudah 7 tahun dengan total 12 box saja, alhamdulillah,” ucapnya. Sabtu (14/9/24).
Dion menuturkan, ternak hewan jangkrik tidaklah sulit, dan bisa menggunakan media yang mudah dijumpai.
Media tersebut seperti box triplek, wadah rak telur untuk sarang koloni, dan pelepah pisang yang digunakan sebagai kebutuhan cairan jangkrik.
“Kalau rak telur ini gunanya untuk media atau rumahnya dari hewan jangkrik,” ujarnya.
Sedangkan untuk usia jangkrik yang bisa dipanen yaitu sekitar satu bulan, dengan harga sebesar Rp70 ribu per kilogramnya.
“Untuk jangkrik alam itu biasanya sebulan sudah bisa dijual. Jadi peluang usaha jangkrik ini sudah mulai diminati di pasaran,” katanya.
Adapun jangkrik ini biasa digunakan sebagai pakan dari berbagai hewan ternak seperti burung, ikan, dan reptil, bahkan orang-orang ada juga yang menggunakan jangkrik untuk umpan memancing ikan.
“Makanan pokoknya bama ayam itu dihaluskan, terus minumnya pelepah pisang di cincang-cincang,” pungkasnya.