REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru melalui Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Tenaga Kerja (Diskopumnaker) kembali menggelar pelatihan kerja bagi para pencari kerja.

Sebanyak 113 peserta resmi mengikuti program pelatihan berbasis kompetensi yang berlangsung selama 10 hari, mulai tanggal 6 sampai 16 Oktober 2025.
Program pelatihan kerja itu menjadi salah satu upaya nyata Pemko Banjarbaru dalam mengurangi angka pengangguran serta memperkuat daya saing tenaga kerja lokal di tengah ketatnya persaingan dunia kerja.

Kepala Diskopumnaker Banjarbaru, Sartono menegaskan, pelatihan kali ini disusun berbasis kompetensi dan vokasi sesuai kebutuhan dunia kerja.
“Pelatihan yang kita selenggarakan di antaranya bidang keamanan atau security, house keeping, operator alat berat, hingga tata rias. Semua kita sesuaikan dengan peluang kerja yang ada di Banjarbaru,” ujarnya,Senin (6/10/25).
Menurut Sartono, animo masyarakat terhadap program pelatihan itu sangat tinggi. Dari total 625 pendaftar, hanya 113 peserta yang dinyatakan lolos seleksi.
“Peminatnya cukup besar, karena kuota tahun anggaran ini hanya 113 orang, maka kita lakukan seleksi ketat agar peserta yang ikut benar-benar siap dilatih,” jelasnya.
Diskopumnaker juga menggandeng sejumlah Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) dan Balai Latihan Kerja (BLK) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) untuk memberikan pembekalan teori dan praktik secara langsung.
Peserta terbaik nantinya berkesempatan menjalani magang di berbagai perusahaan, bahkan berpeluang langsung direkrut setelah pelatihan selesai.
“Peserta magang akan kita pantau kinerjanya. Kalau performanya bagus, biasanya langsung direkrut oleh perusahaan. Seperti pelatihan security, beberapa peserta nanti langsung ditempatkan di lapangan,” ungkapnya.
Sementara itu, salah satu peserta pelatihan, Tedza Sukmana merasa sangat bersyukur bisa lolos seleksi dan berkesempatan mengikuti pelatihan menjadi petugas keamanan.
“Sebelumnya saya kerja freelance di depan Balai Kota Banjarbaru, nyewain busana adat Banjar, Dayak, dan Jawa,” ujarnya.
Tedza berharap pelatihan itu bisa membuka jalan baginya untuk mendapatkan pekerjaan tetap.
“Kemarin ada tes seleksi, fisik, dan wawancara. Harapannya setelah ikut pelatihan ini bisa jadi yang terbaik, biar bisa dapat pekerjaan,” tutupnya.