REDAKSI8.COM – Salah satu Guru Besar ULM yang baru baru tadi dikukuhkan, Prof. Dr. Ersis Warmansyah, M.Pd mendapat sambutan hangat dan ucapan selamat dari keluarga besar sejarah dan IPS serta para alumni yang hadir di Sidang Terbuka Senat ULM.
Profesor Ersis, begitu sekarang ia disapa memang terkenal ‘nyentrik’ di kalangan mahasiswa. Dosen Sejarah dan IPS ini memiliki fans setia dengan gaya khasnya.
Hobi baca dan menulis yang ia tularkan telah merambah sampai ke negeri seberang benua sana. Tak jera dan tak kenal lelah beliau selalu ‘memprovokasi’ orang untuk membaca dan menulis. Tak ayal, setelah acara pengukuhan selesai, para penggemarnya menyeruduk langsung turut memberikan ucapan selamat dengan penuh hormat, disertai rasa bangga dan haru.
Aidil, salah satu alumni Sejarah dan PIPS yang kini sukses menjadi seorang guru turut hadir bersama rekan-rekan alumni lain memberikan ucapan selamat kepada Prof. Ersis.
“Alhamdulillah, akhirnya kesampaian juga melihat Pak Ersis menjadi Guru Besar. Senang dan bangga pernah menjadi mahasiswa beliau,” ungkap Aidil.
Ucapan yang sama juga disampaikan oleh Rudy. Alumni sejarah ini rela datang jauh-jauh dari Amuntai, Hulu Sungai Utara (HSU) untuk menghadiri acara pengukuhan Prof. Ersis.
“Selamat untuk Profesor Ersis, semoga selalu diberikan kesehatan dan kemudahan dalam setiap langkah,” ucap Rudy diamini rekan-rekannya yang lain.
Di samping itu, ucapan selamat dan sukses juga ramai disampaikan oleh warganet di media sosialnya, baik melalui Facebook, Instagram, Twitter, ataupun WhatsApp Group.
Sebagaimana ditulis Gusti Erlita, Alumni Sejarah, “Selamat dan sukses buat pa Ersis. Tambah maju, tambah hebat memotivasi untuk selalu menjadi yang terbaik di bidang pendidikan”.
“Selamat dan sukses untuk Pa Ewa. Kami bangga pada mu”. tulis Hj Ita singkat.
Ada juga Murjani yang turut memberikan ucapan selamat. “Selamat Prof, sehat selalu dan tambah sukses kebanggaan koloni sejarah dan siap jadi Rektor dimasa depan ULM”.
“Akhirnya dapat juga paguruan yang jadi Guru Besar. Prof. Ewa keras didikannya tapi rasional, visionir dan mencontohkan”. tulis Wellem Harto di grup WA Alumni IKA PSP Sejarah.