REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Polsek Liang Anggang berhasil amankan pelaku pembunuhan di tempat wisata dadakan Jalan Awang Peramuan, Kelurahan Landasan Ulin Selatan, Kota Banjarbaru pada hari Minggu (2/2/25).
Penusukan tersebut terjadi pada hari Sabtu (1/2/2025) lalu sekitar pukul 18.00 Wita, dengan korban berinisial AZ yang mengalami luka tusuk dibagian perut dan meninggal dunia.
Kapolsek Liang Anggang, Kompol Yuda Pardede Kumoro menjelaskan, penusukan berawal dari teguran di jalan yang berujung emosi dan berakhir dengan perkelahian hingga terjadi penusukan yang merenggut nyawa korban.
“Itu karena korban dan pelaku becelengan (tatap-tatapan), kemudian yang pelaku meambil hati, korban juga memukul dengan kawannya,” katanya, Selasa (4/2/2025).
Kompol Yuda menyebutkan, pelaku seorang laki-laki yang berinisial MN asal Gang Pembangunan, Kelurahan Landasan Ulin Selatan, Kota Banjarbaru.
Karena tidak terima ditegur hingga sempat terlibat cek cok, pelaku MN melakukan penusukan kepada korban sebanyak tiga kali dan akhirnya menyebabkan satu orang meninggal dunia.
“Kemudian pelaku menusuk tiga kali, dan korban satu kali menyabet senjata tajam yang diambil dari pinggang pelaku,” tuturnya.
“Mereka tidak saling kenal, karena di lokasi saling bertatapan atau bercelengan tadi meambil hati dan terjadilah penusukan tersebut,” tambahnya.
Akhirnya pelaku berhasil ditangkap pada Minggu (2/2/2025) pukul 01.00 Wita dini hari di Kabupaten Tapin oleh gabungan Tim Unit Opsnal Polsek Liang Anggang, Resmob Macan Kalsel, dan Resmob Polres Banjarbaru.
Dengan gerak cepat Macan Barbar dan Macan Kalsel serta dibantu Resmob Polres Banjarbaru, mereka melakukan pengejaran disekitar Liang Anggang, namun ternyata pelaku sudah kabur ke daerah Tatakan, Kabupaten Rantau.
“Lalu dikejar kesana, sampai disana langsung dilakukan penangkapan,” ujarnya.
Atas perbuatannya MN terancam dijerat pasal 338 KUHP subsidair pasal 351 ayat 3 KUHP tentang penganiayaan yang mengakibatkan kematian, dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.
Sementara itu, pelaku MN mengakui bahwa dirinya telah melakukan penusukan karena pengaruh minuman alkohol, dan merasa kalah ketika terlibat cek cok dengan korban yang membawa teman saat kejadian.
“Iya di Jembatan Baruh, terus korban melawankan temannya yang ulun (saya) tampar (pukul) itu, datang pulang teman satunya menolong korban jua nampar ulun, pas ulun kalah iya ulun cabut akan wasi, langsung ulun tusuk, rasanya tiga kalo di perut,” ungkapnya.
Karena merasa ketakutan jika dipukuli warga sekitar yang berada dilokasi kejadian, akhirnya MN langsung melarikan diri ke tempat yang aman yakni ke Rantau.
“Ke Rantau itu ulun takut dipukuli sama warga, karena pas kejadian banyak orangnya jadi takut dipukuli masa langsung kabur ulun,” tuntasnya.

