REDAKSI8.COM, TAKALAR – Harapan baru menyala di Pulau Satangnga, Kecamatan Tanakeke, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.

Setelah bertahun-tahun bergantung pada genset yang hanya menyala terbatas di malam hari, kini warga menikmati listrik bersih selama 24 jam berkat kehadiran SuperSUN dari PT PLN (Persero).
Melalui program elektrifikasi berbasis energi baru terbarukan, PLN membangun sembilan unit mikro Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang dilengkapi dengan sistem penyimpanan energi (energy storage) di sembilan fasilitas umum di pulau tersebut.
Program itu menjadi bagian dari komitmen PLN dalam menghadirkan akses listrik merata, khususnya di wilayah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal).
“Alhamdulillah, seperti mimpi. Kini salat malam dan anak-anak belajar tidak lagi tergantung genset. Listrik hadir setiap saat,” ujar Muhammad Arif, Camat Kepulauan Tanakeke.
Ia mengungkapkan, efisiensi biaya yang signifikan sebelumnya, warga menghabiskan sekitar Rp75 ribu per hari untuk bahan bakar genset.
Tapi sekarang, cukup Rp5 ribu untuk listrik bersih yang menyala sepanjang waktu.
Penyalaan perdana SuperSUN disambut antusias oleh warga dan pemerintah daerah.
Bupati Takalar, Mohammad Firdaus Daeng Manye, yang hadir langsung di lokasi, menyampaikan apresiasi kepada PLN.
“Ini bukan sekadar lampu menyala, tapi simbol semangat hidup yang kembali tumbuh. Terima kasih PLN atas perjuangan nyata ini,” ujarnya.
Dukungan juga datang dari Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri, Komjen Pol Mohammad Fadil Imran.
Ia menilai kehadiran listrik merupakan bagian penting dalam membangun fondasi sosial dan meningkatkan nasionalisme.
“Tanakeke tidak sendiri. Negara hadir dan selalu bersama rakyatnya,” tegasnya.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menekankan, program SuperSUN adalah bagian dari transformasi besar PLN dalam menciptakan keadilan energi.
“Listrik bukan sekadar cahaya, tapi jembatan menuju masa depan. Ini adalah wujud nyata komitmen kami untuk hadir hingga ke pelosok negeri,” ujarnya.
Ia menyebut program tersebut sejalan dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat ketahanan energi nasional.
Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat, Edyansyah, menambahkan bahwa listrik telah membuka peluang ekonomi baru di pulau tersebut, seperti usaha es, penyimpanan hasil laut, hingga kenyamanan ibadah.
“Cahaya malam di Satangnga bukan hanya penerangan, tapi simbol harapan yang berpijar,” ucapnya.
SuperSUN merupakan inovasi anak bangsa yang menggabungkan PLTS rooftop dengan Battery Energy Storage System (BESS), dilengkapi smart meter berkapasitas 450 VA hingga 1300 VA. Penggunaan listrik bisa dipantau langsung melalui ponsel pintar.
Hingga Mei 2025, tercatat 1.181 unit SuperSUN telah terpasang di wilayah kepulauan Sulawesi Selatan.
Dengan teknologi terbarukan dan semangat gotong royong, PLN membuktikan bahwa cahaya dapat menembus batas, menjangkau pulau-pulau terpencil, dan menyalakan harapan di setiap sudut negeri.