“Dari satu sisi saya ketika bertemu beliau (Sefek effendie), ada rasa senang dan bangga, sekaligus haru, gugup dan malu. Itu karena bagi banyak orang beliau marupakan sosok ayah yang menyayangi anak-anaknya. Juga tokoh birokrat dan pemimpin yang dihormati dan dikagumi, hingga sekarang.
Itu kesan saya pribadi, saya tidak tahu bagaimana kesan beliau saat itu? Dan, saya memang sengaja tidak menanyakannya. Khawatir beliau akan bersikap diplomatis, lalu sekadar berbasa basi. Namun, bagi saya beliau masih seperti dulu, selalu bersemangat dan humble.
Bahkan terhadap saya yang hanya seorang jurnalis biasa. Saat saya dan kawan-kawan menyampaikan niat ingin bertemu, beliau terdengar antusias, lalu secara khusus bersedia meluangkan waktu. Mengajak serta dua anak lelaki beliau. Yang keduanya telah jadi politisi itu.
Hingga selama perjumpaan itu, beliau seakan tidak membatasi perbincangan: mulai dari aktivitas pribadi, kenangan saat bertugas selaku birokrat dan ketika menjalankan amanah sebagai kepala daerah, serta pandangan beliau tentang politik.”
……………… Tonton videonya sampai habis, REDPODCAST powered by REDAKSI8.COM