REDAKSI8.COM, BANJARMASIN – Dunia fantasi ala abad pertengahan kembali dihidupkan di Wetland Square, Minggu siang (29/6/2025), lewat gelaran Med-Faire persembahan dari komunitas kreatif Japan East. Mengusung konsep petualangan interaktif, pengunjung yang disebut petualang diajak untuk menyelami dunia imajinasi layaknya dalam permainan RPG (Role-Playing Game) lengkap dengan quest, tantangan, hingga hadiah dari sang pangeran.
Setelah sukses dengan event bertema Medieval tahun lalu, Med-Faire tahun ini tampil lebih megah dan immersive. Sejak awal memasuki arena, pengunjung disambut dekorasi kastel, ornamen fantasy, hingga para cosplayer berkostum ksatria, penyihir, dan bangsawan.
“Jujur dari awal persiapan saya sudah yakin ini bakal pecah. Tapi yang terjadi hari ini benar-benar di luar dugaan, crowd, energi, semuanya hidup,” ujar Ayis, perwakilan dari Japan East. “Semangat panitia ternyata sejalan banget dengan semangat para petualang.”
Para petualang memulai perjalanan mereka dengan mengambil quest, tantangan-tantangan seru yang tersebar di berbagai titik arena. Mulai dari Cornhole, melempar bantalan ke dalam lubang dengan presisi, hingga Can Throwing, permainan klasik menjatuhkan kaleng dengan lemparan.
Setiap quest yang berhasil diselesaikan akan mengakumulasi poin. Dan bagi petualang dengan poin tertinggi? Sebuah hadiah khusus dari Sang Pangeran telah menanti, menambah semangat kompetisi di tengah keceriaan acara.
Keseruan tidak berhenti di sana. Med-Faire juga menghadirkan beragam atraksi yang membuat pengunjung betah berlama-lama. Ada Othello Board, tempat pengunjung bisa bermain boardgame, lalu Coswalk Competition dengan juri tamu spesial: Majid Vincent dan Mochi Kara. Sorakan penonton menggema saat para cosplayer melenggang di panggung dengan kostum epik.
Di sisi lain arena, terdengar denting panah dan sorak duel. Dalam wahana Gladiator Battle dan Archery Zone, pengunjung bisa mencoba menjadi ksatria Banjar versi modern, dibimbing langsung oleh MC energik Regina dan Adoel Coser.
Sementara di panggung utama, suara merdu peserta Singing Contest mengisi atmosfer, dinilai oleh juri Iwan, musisi lokal yang dikenal piawai menilai karakter vokal.
Bukan hanya pengunjung lokal, para peserta juga datang dari luar kota untuk merasakan atmosfer Med-Faire. Anak-anak, remaja, hingga orang dewasa larut dalam peran sebagai petualang.
“Ini bukan cuma event, ini pengalaman. Rasanya seperti masuk dunia game, seru, intens, dan bikin nagih,” ujar Fika, salah satu pengunjung yang datang mengenakan jubah penyihir.
Med-Faire tak hanya jadi hiburan, tapi juga jadi ruang kreativitas dan kebersamaan. Event ini membuktikan bahwa di Banjar, imajinasi bisa benar-benar hidup, bahkan bisa jadi tempat semua orang jadi hero dalam kisahnya masing-masing.
