REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Meski Kadisdikbud Kalsel Muhammadun sudah memberikan klarifikasi dan meminta maaf kepada Guru Honorer Amalia Wahyuni, terkait polemik keduanya yang tengah viral sepekan terakhir di jagat banua, Amalia tetap kekeh pada pendiriannya menuntut Gubernur Kalsel untuk mengganti Kadisdik sekarang (Madun<-red) dengan yang baru.
Tanggapan tersebut dilontarkan Guru honorer di salah satu SMK Swasta di Kota Banjarbaru itu, pasca menyaksikan video klarifikasi dan permintaan maaf Madun beberapa waktu lalu.
Dalam video itu, Madun (panggilan akrab<-red) telah mengakui kesalahannya dari sikap dan perbuatannya kepada Amalia Wahyuni pada Rapat Koordinasi Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan SMK, Senin (2/9/2024) lalu.
Akan tetapi bagi Amalia, permintaan maaf Madun (panggilan akrab<-red) tidak membuat dirinya bergeming untuk menarik kembali pernyataannya, perihal mencari pengganti Madun sebagai Kadisdik Kalsel.
Amalia tetap kekeh menuntut Gubernur Kalsel mencari pengganti Madun sebagai Kepala Dinas Pendidikan.
Pasalnya menurut Amalia, Madun lebih baik mengundurkan diri supaya bisa fokus menjalani perawatan kesehatan saraf terjepit, yang mana sebab penyakit yang diderita Madun sekarang, mengharuskan Madun untuk selalu menggunakan sendal jepit diwaktu ngantor.
“Masih banyak orang yang sehat bisa menggantikan bapak untuk menjadi kepala dinas,” cetus Amalia kepada Redaksi8.com.
Apabila tuntutan tersebut kata Amalia tidak ditanggapi, Amalia bersama pihak lainnya tetap akan menggelar aksi demo dengan jumlah orang yang lebih banyak.
“Kalau misalnya beliau masih menjabat sebagai Kadisdikbud Kalsel tetap saya akan masih demo, saya akan speak up terus menerus sampai beliau berhenti, lebih baik fokus dengan kesehatan beliau saja,” terangnya.