REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Perkuat identitas budaya sekaligus mempromosikan produk lokal Kalimantan Selatan (Kalsel), Gubernur Kalsel Sahbirin Noor secara resmi buka Pekan Budaya Banua 2024 di Lapangan Dr. Murdjani, Kota Banjarbaru, Senin (21/10/24).
Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor yang diwakilkan oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Adi Santoso menyampaikan, pekan budaya ini merupakan rangkain Festival Gerbang Nusantara.
Dimana dalam pekan budaya ini dilengkapi dengan expo budaya, UMKM, serta perlombaan tradisional dari berbagai komunitas di Kalsel.
Dengan harapan dapat melestarikan ataupun menjaga warisan budaya daerah agar tetap hidup dan berkembang.
“Pekan Budaya Banua tahun 2024 ini merupakan bagian dari program Gerbang Nusantar. Mudah-mudahan momen ini sebagai pertanda pelestarian budaya di kalsel dan berlangsung dengan baik ditambah hari ini ada venue stan expo dari berbagai komunitas budaya di kalsel,” katanya.
Selain itu, katanya, khazanah kekayaan budaya di Kalsel sangat penting sekali untuk dilestarikan khususnya bagi generasi muda maupun generasi milenial sekarang.
“Kita cintai budaya banua Kalsel untuk dunia,” ucapnya.
Sementara itu, Pamong Budaya Ahli Madya Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Nusi Lisabilla Estudiantin mengatakan, jika dilihat dari sisi sejarahnya pada abad 15 mulai 1517 itu Kalsel sudah dikenal dengan perdagangan rempah khususnya sahang atau hasil ladanya.
Sehingga, Ia mengharapkan untuk menghidupkan kembali dan memanfaatkan potensi rempah sebagai sumber kekayaan dan keunggulan dimasa kini dan mendatang.
“Melalui posisi daerah Kalsel yang strategis ini juga yang awalnya bukan menjadi pelabuhan utama ketika ada lada dan dicari oleh masyarakat dunia akhirnya Kalsel menjadi bagian konektivitas dari jalur rempah, jadi pedagang dari berbagai daerah bahkan dunia Tiongkok, Arab bahkan Eropa sempat masuk ke wilayah Kalsel,” tuturnya.
Tak hanya itu, di Kalsel juga terdapat laut dan sungai yang menjadikan konektivitas jalur arus rempah itu bisa sampai ke dalam atau berbagai wilayah.
“Kalsel membawa lada keluar tapi dari luar juga membawa sesuatu ke Kalsel. Mengingat program presiden baru untuk menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan,” tandasnya.