JAKARTA, BANJARBARU– Meningkatnya ekosistem penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai (KLBB) di Kalimantan sekarang, disambut antusias oleh PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UID Kalselteng) dengan menambah lagi sejumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di beberapa lokasi.
Hingga Juni 2024, PLN UID Kalselteng sudah meresmikan sebanyak 10 lokasi, sehingga total menjadi 23 SPKLU yang tersebar dari ujung barat Kalimantan Tengah di PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Pangkalan Bun, ujung selatan Kalimantan Selatan yakni PLN UP3 Kotabaru dan paling timurnya yaitu PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Tanjung yang hanya berjarak 295 kilo meter dengan Ibu Kota Negara (IKN).
General Manager PLN UID Kalselteng Muhammad Joharifin dalam keterangan tertulisnya di Banjarbaru menyampaikan bahwa PLN akan selalu berkomitmen menambah jumlah SPKLU di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.
“Kalselteng merupakan daerah penyangga IKN, sedangkan Bapak Presiden sudah mencanangkan bahwa di IKN wajib kendaraan listrik, jadi kami akan terus menambah titik – titik lokasi pembanguna SPKLU,” ujar Joharifin, Jumat (12/7).
Joharifin melanjutkan, PLN Kalselteng akan membangun sebanyak 12 SPKLU lagi, sehingga total hingga akhir tahun 2024 nanti akan berjumlah 35 SPKLU yang berlokasi di Kantor-kantor PLN, pusat keramaian seperti mall, restoran hingga tempat parkir umum.
“Kita berharap semakin banyaknya SPKLU yang dibangun oleh PLN di sepanjang jalan protokol di Pulau Kalimantan ini, akan menarik minat masyarakat untuk segera berpindah ke moda tranportasi yang lebih ramah lingkungan dan juga efisien, yakni kendaraan listrik berbasis baterai,” tukasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, PLN baru saja meresmikan SPKLU dengan kapasitas 22 kilovolt Ampere (kVA) yang berada di depan kantor ULP Batulicin pada Rabu (3/7) lalu.
Turut hadir dalam acara peresmian adalah Asisten Perekonomian dan Pembangunan Eryanto Rais, yang mewakili Bupati Kabupaten Tanah Bumbu.
Eryanto Rais menyambut baik dan mengapresiasi langkah PLN tersebut dalam penyediaan infrastruktur kelistrikan kepada warga Tanah Bumbu dan sekitarnya.
“Atas nama Pemerintah Daerah, kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada PLN atas upayanya dalam menyediakan pasokan listrik dan infrastruktur kelistrikan berupa SPKLU bagi masyarakat di Kabupaten Tanah Bumbu ini,” ucap Eryanto.
Ia berharap adanya SPKLU tersebut akan menambah kemudahan para pengguna kendaraan listrik di Tanah Bumbu sehingga ekosistemnya semakin meningkat.
“Semoga masyarakat semakin tertarik untuk memiliki kendaraan listrik yang secara ekonomis jauh sangat efisien, selain itu juga sangat ramah lingkungan. Jadi kita sama-sama menjaga dan memperbaikan kondisi lingkungan kita yang saat ini sudah kurang bagus,” tutupya.
Pembangunan infrastruktur SPKLU dapat berkontribusi pada upaya pemerintah untuk menurunkan emisi gas karbon yang bersumber dari kendaraan konvensional.
Satu liter bahan bakar minyak (BBM) setara 1,2 kilowatt hour (kWh) listrik. Dengan membakar satu liter BBM maka akan menghasilkan 2,4 kilogram (kg) CO2e.
Sedangkan 1,2 kWh listrik hanya mengeluarkan emisi sebanyak 1,02 kg CO2e, sehingga dengan menggunakan kendaraan listrik, masyarakat dapat mengurangi emisi hingga 56 persen.
Bagi para pengguna kendaraan listrik berbasis baterai yang ingin menggunakan SPKLU terdekat dengan lokasinya, maka dapat menggunakan aplikasi PLN Mobile dengan fitur Electric Vehicle dan pilih SPKLU, maka akan tampil daftar dan peta lokasi pengisian ulang baterai mobil terdekat.