REDAKSI8.COM – Polres Banjar menyelenggarakan rapat koordinasi dalam rangka kesiapan Operasi Ketupat Intan Kabupaten Banjar 2021 dan Larangan Mudik, Selasa (4/5/2021) di aula Mapolres Banjar dan dipimpin oleh Kapolres Banjar AKBP Andri Koko Prabowo bersama Dandim 1006/ Martapura Letkol Inf Imam Muchtarom S.I.P.

AKBP Andri Koko Prabowo mengatakan bahwa rapat koordinasi langsung mengupas tentang pengamanan jelang hari raya Idul Fitri 1442 H dan larangan mudik di wilayah hukum Polda Kalimantan Selatan.
“Untuk pengamanan sendiri Polres Banjar mendirikan Pos Ketupat Intan saja dan personil gabungan TNI Polri, Dinas Perhubungan dan Satpol PP Kabupaten Banjar juga pendukung lainnya,” ungkapnya
“Terkait larangan mudik lebaran bagi warga, sesuai kebijakan Gubernur Kalimantan Selatan bahwa kita tidak ada pembuatan penyekatan Pos per Pos. Warga dipersilahkan melakukan aktifitas yang ingin berkunjung ke kerabat dan sanak keluarga saat lebaran,” tambahnya
Diperbolehkannya warga masyarakat yang hendak berlebaran ke daerah yang mereka tuju, harus mematuhi dan memiliki syarat ketentuan yaitu mengantongi Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) dan Surat Keterangan Sehat (SKS) yang sudah ditentukan ke instansi terkait.

Bagaimana kalau belum sama sekali mempunyai surat tersebut, petugas gabungan akan mendata dan membuatkan di pos tersebut, dan bagi warga reaktif petugas gabungan akan melakukan isolasi dan balik arah.
“Kapolres juga menekankan bagi petugas tidak diperkenankan untuk memeriksa surat menyurat warga, kita humanis dan namun tegas,” tutup Kapolres
Sementara itu Dandim 1006/ Martapura mendukung Operasi Ketupat Intan yang digelar oleh Kepolisian. Perlunya semua pihak harus peduli dengan penyebaran ledakan kasus covid 19 untuk itu dari dinas kesehatan menyiapkan tempat karantina di setiap pos yang akan diisi oleh personil pengamanan.
“Menjelang hari raya Idul Fitri, kami harapkan dan kami sampaikan kepada masyarakat terkait keamanan rumah masing masing agar diperhatikan, baik dari kemalingan maupun kebakaran karena beberapa hari yang lalu ada dua terjadi kebakaran di komplek perumahan penduduk. Perhatikan aliran listrik dan lainnya,” tambahnya
Peran wartawan sangat perlu untuk mengekspos tentang larangan mudik dan peran tokoh agama sangat perlu untuk membawa masyarakat melaksanakan shalat hari raya Idul Fitri di lapangan terbuka, selain itu personil yang terlibat melaksanakan pengamanan harus tetap tegas dan humanis.