REDAKSI8.COM, BANJARMASIN – Kafilah Universitas Lambung Mangkurat (ULM) yang mengikuti cabang Desain Aplikasi Komputer Al-Qur’an dalam ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa Nasional (MTQMN) XVIII memperkenalkan inovasi menarik.

Inovasi tersebut bernama Istifta, sebuah platform diskusi Islami yang mengedepankan adab dan integritas ilmu.
Aplikasi tersebut dirancang sebagai wadah bagi pengguna untuk bertanya dan berdiskusi seputar keilmuan Islam secara santun, dengan dukungan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).

“AI dalam Istifta memiliki dua peran,” ujar salah satu peserta lomba dari Kampus ULM Azka Nabil Taqi.
“Pertama, menjawab pertanyaan secara instan untuk kebutuhan mendesak pengguna. Kedua, bertindak sebagai moderator yang memastikan diskusi berlangsung ilmiah, beradab, dan tetap dalam koridor keilmuaN,” sambungnya.

Menariknya, Istifta dilengkapi sistem penanda sensitivitas.
“Jika jawaban bersifat sensitif atau tidak tepat, akan muncul box berwarna merah sebagai peringatan agar dibaca dengan lebih hati-hati,” jelasnya.
Proses pengembangan aplikasi itu kata Azka, memakan waktu sekitar dua bulan, mencakup tahap desain, pengembangan hingga promosi ke berbagai komunitas dakwah.
Gagasan tersebut lahir dari keresahan para mahasiswa terhadap fenomena media sosial yang kerap dipenuhi komentar negatif terhadap ulama atau tokoh agama.
“Kami ingin menghadirkan ruang digital yang lebih sehat dan fokus pada keilmuan Islam, tanpa tercampur opini keliru atau ujaran kebencian,” tambahnya.

Dengan konsep yang relevan dengan era digital sekarang, tim Istifta optimistis bisa masuk tiga besar nasional dalam kompetisi MTQMN XVIII.
“Kami berharap aplikasi ini menjadi solusi nyata dalam menjaga adab berdiskusi dan menegakkan etika dalam dunia digital,” tandasnya.
Diketahui, kompetisi desain aplikasi di MTQMN XVIII itu akan dilombakan besok, Rabu (8/10/2025).