Dengan mengenakan pakaian adat Nusantara, para peserta upacara menampilkan kekayaan budaya Indonesia sembari menggaungkan semangat pendidikan.
Tahun ini, Hardiknas mengusung tema “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu Untuk Semua”, sebagai pengingat pentingnya keterlibatan semua pihak dalam menciptakan pendidikan yang inklusif dan berkualitas.
Upacara dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Banjar, Said Idrus Al-Habsyi, dan dihadiri unsur Forkopimda serta berbagai elemen masyarakat.
Turut hadir, Dandim 1006/Banjar Letkol Kav Zulkifer Sembiring, S.E., M.M., yang menyampaikan dukungannya terhadap pelaksanaan Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) di Kabupaten Banjar untuk tahun ajaran 2025/2026.
Menurutnya, sistem rayonisasi yang diterapkan akan memastikan proses penerimaan siswa berjalan objektif, transparan, akuntabel, dan berkeadilan tanpa diskriminasi.
“Kita telah berkomitmen agar pelaksanaan SPMB berjalan lancar tanpa kendala. Sistem rayon sudah memiliki petunjuk teknis yang jelas, dan itu akan membantu pemerataan jumlah siswa di setiap sekolah,” ujar Dandim.
Ia menambahkan bahwa dengan sistem tersebut, tidak ada lagi sekolah yang kelebihan atau kekurangan siswa.
“Tujuannya agar distribusi murid lebih merata. Jadi, tidak ada sekolah yang penuh sesak, dan tidak ada pula yang kekurangan siswa,” pungkasnya.
Semangat Hardiknas 2025 di Martapura bukan hanya dirayakan dengan simbol, tetapi juga dengan komitmen nyata dalam membangun pendidikan yang merata dan berkualitas untuk seluruh lapisan masyarakat.

