REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Dinas Perhubungan (Dishub), Kota Banjarbaru mulai melakukan uji coba fungsi pengoperasian Alat Pengendali Isyarat Lalu Lintas (APILL) berbasis Area Traffik Control System (ATCS) untuk mengurai kemacetan.
Berdasarkan pantauan Redaksi8.com uji coba APILL ini berlokasi di perempatan Jalan Panglima Batur – Jalan Pangeran Suriansyah, tepatnya depan Samsat, Kota Banjarbaru pada Kamis (13/6/24) kemarin.
Kepala Dishub, Kota Banjarbaru, Muhammad Mirhansyah mengatakan, empat buah ATCS berfungsi dengan baik.
“Karena masih dalam proses pengecekan, InsyaAllah hasilnya seperti terlihat secara fisik memang sudah terpasang tinggal nanti fungsinya,” terangnya.
Dijelaskannya, ATCS ini berfungsi untuk memantau aktifitas pengendara di wilayah tersebut, sehingga terlihat langsung oleh petugas diruang kontrol Dishub, Kota Banjarbaru.
“Terkait lampu dan CCTV sudah kita uji coba alhamdulillah sudah menyala semua, tapi ini belum operasional ya ini masih uji coba terhadap fungsi alat,” ujarnya.
Mirhansyah menyampaikan, dalam waktu dekat ATCS yang sudah terpasang itu akan dioperasionalkan pada tahun ini.
Namun, masih ada beberapa catatan yang harus segera diselesaikan agar ATCS ini benar-benar bisa dioperasionalkan dengan baik, seperti pengaspalan lubang bekas bongkar median jalan.
“Yang jelas 1 atau 2 bulan ini sudah bisa beroperasional,” ucapnya.
“Karena masih ada beberapa pekerjaan yang harus diselesaikan oleh Perkim dan Dinas PUPR, seperti pengerjaan marka jalan, pengaspalan, dan pengecatan zebra cross,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan dan Keselamatan, Dishub Kota Banjarbaru, Rachmat Hidayat menambahkan, untuk pemeliharaan ATCS itu masih ditanggung oleh pihak kontraktor pelaksana.
Dengan nilai sebesar Rp1.750.000.000,00 Miliar itu sudah mencangkup semua alat, termasuk CCTV dan koneksinya, serta listrik PLN hingga baterai sebagai backup cadangan jika listriknya mati.
“Selama 6 bulan kedepan masih tanggungjawab mereka, jadi untuk biayanya include dengan total pembangunan ATCS sebesar Rp1.750.000.000,00 Miliar,” tutupnya.