Saidi Mansyur dan H Said Idrus Al Habsyi yang mengenakan kemeja putih mengawali kegiatan debat pada malam itu dengan menyampaikan visi dan misi serta program unggulan yang mereka tawarkan.
Dipandu Anang Tornando dan Yuanita Setyastuti sebagai moderator pada debat itu, H Saidi Mansyur secara tenang menjawab pertanyaan yang disampaikan panelis maupun pertanyaan yang diajukan oleh paslon nomor urut 02 Syaifullah Tamliha dan Habib Ahmad Bahasyim.
Saidi Mansyur diantaranya menjawab pertanyaan tentang bagaimana pemerintah daerah mengoptimalkan pasar di Kabupaten Banjar guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kami akan lebih mengoptimalisasikan pasar di Kabupaten Banjar. Pendapatan dari pasar yang dalam tiga tahun terakhir cukup minim saat ini sudah bisa mencapai sekitar Rp 11 miliar,” ujar Saidi.
Saidi juga secara lancar menjawab mengenai peran pemerintah daerah saat dia memimpin dalam hal mengatasi bahaya narkoba, mengusahakan pembangunan bendungan Riam Kiwa, pembangunan pertanian dan pertanyaan di bidang yang lainnya.
Pada sesi tanya jawab antara kedua paslon, Saidi Mansyur juga lebih santai dan menguasai keadaan. Saidi diantaranya menyampaikan program Pemkab Banjar yang sudah memberangkatkan sejumlah santri ke Yaman, bukan lagi sebuah teori.
“Kami tidak lagi menyampaikan ini sebagai teori tapi sudah melakukannya saat kami menjabat sebagai bupati Banjar tadi,” tegas Saidi.
Bahkan saat calon bupati Syaifullah Tamliha menyampaikan pertanyaan ringan tentang Riam Kiwa dan hubungannya dengan pengairan di Kabupaten Banjar, H Saidi Mansyur mampu menjawab secara santai dan gampang dipahami.
Saat closing statement, Saidi Mansyur juga menyampaikan secara santun dan dengan bahasa yang baik. Saidi mengucapkan terimakasih kepada orangtua, ulama dan semua pihak yang mendukung.
Dan, pada bagian akhir Saidi Mansyur memberikan kesempatan kepada calon wakil bupati Banjar H Said Idrus Al Habsyi menyampaikan pantun sebagai penutup.