REDAKSI8.COM, SAMARINDA – Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada 2 Mei setiap tahunnya, menjadi momentum penting untuk melakukan refleksi terhadap arah dan capaian dunia pendidikan di Indonesia.
Di Kalimantan Timur, perhatian terhadap masa depan pendidikan kembali digaungkan oleh Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim, Darlis Pattolongi, yang menyerukan agar program beasiswa pendidikan tinggi “Gratis Pol” dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dimanfaatkan secara optimal oleh para lulusan sekolah menengah, khususnya dari kalangan yang kurang mampu.
Dalam pernyataannya kepada awak media, Darlis menegaskan, beasiswa tersebut bukan sekadar bantuan finansial, melainkan alat penting untuk mendorong perubahan sosial dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di daerah.
Menurutnya, sudah saatnya tidak ada lagi generasi muda yang harus menghentikan pendidikan hanya karena alasan biaya.
“Program Gratis Pol ini adalah jalan pembuka masa depan. Kita harap terutama anak-anak di Kalimantan Timur bisa memanfaatkannya secara maksimal. Jangan sampai ada lulusan SMA yang tidak kuliah hanya karena tidak mampu secara ekonomi,” ucap Darlis dengan penuh semangat.
Lebih jauh, Darlis menjelaskan bahwa beasiswa Gratis Pol merupakan instrumen strategis yang disiapkan Pemprov Kaltim untuk mendorong peningkatan angka lulusan sarjana di seluruh wilayah Kalimantan Timur.
Ia menekankan pentingnya membedakan antara lulusan SMA dan SMK dalam konteks perencanaan masa depan.
“Kalau lulusan SMK, memang banyak yang langsung masuk ke dunia kerja karena sistem pendidikannya disiapkan untuk itu. Tapi untuk lulusan SMA, pilihan yang ideal adalah melanjutkan ke pendidikan tinggi. Karena SMA tidak dirancang untuk langsung bekerja,” jelas politisi dari Partai NasDem ini.
Menurutnya, dengan meningkatnya jumlah lulusan sarjana, Kalimantan Timur akan memiliki modal intelektual yang lebih kuat dalam menyongsong perubahan besar, khususnya dalam rangka mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang saat ini sedang berlangsung.
Beasiswa Bukan Sekadar Formalitas
Darlis menolak anggapan bahwa program beasiswa hanya formalitas atau sekadar angka dalam laporan kinerja pemerintah. Menurutnya, program ini adalah investasi jangka panjang yang akan sangat menentukan kualitas kehidupan masyarakat di masa depan.
“Kita tidak ingin beasiswa ini sekadar ada di atas kertas. Harus benar-benar dimanfaatkan. Anak-anak muda harus sadar, ini kesempatan emas. Pilih universitas terbaik, pilih jurusan yang relevan dengan pembangunan Kalimantan Timur,” tambahnya.
Ia mengingatkan bahwa pemilihan jurusan bukan hanya soal minat, tetapi harus mempertimbangkan kebutuhan daerah, termasuk sektor-sektor strategis seperti pertanian modern, teknologi informasi, energi terbarukan, hingga manajemen lingkungan.
Dalam pernyataannya, Darlis menyampaikan tantangan terbuka kepada generasi muda Kalimantan Timur, agar tidak lagi menjadikan keterbatasan ekonomi sebagai alasan untuk berhenti melanjutkan pendidikan.
Ia menyebut, jika hari ini masih ada lulusan SMA yang tidak melanjutkan kuliah padahal beasiswa tersedia, maka persoalannya bukan lagi pada kemampuan ekonomi, tetapi kesadaran dan kemauan pribadi.
“Kalau sekarang ada anak-anak yang tidak kuliah padahal beasiswanya ada, maka itu bukan lagi soal biaya. Itu soal keputusan dan motivasi pribadi. Pemerintah sudah menyediakan strukturnya,” tegasnya.
Ia mengimbau agar sekolah-sekolah, orang tua, dan tokoh masyarakat juga turut aktif mengampanyekan dan mendampingi proses pemanfaatan beasiswa Gratis Pol, agar informasi tidak hanya berputar di kota-kota besar, tetapi juga sampai ke pelosok desa.
Menutup pernyataannya, Darlis mengajak seluruh generasi muda Kalimantan Timur untuk tidak menyia-nyiakan masa muda hanya karena rasa ragu, takut, atau malas untuk bergerak maju.
Ia percaya bahwa masa depan daerah ini berada di tangan anak-anak mudanya yang berani mengambil peluang.
“Kesempatan sudah disediakan. Tinggal keberanian kalian untuk mengambilnya. Jangan sia-siakan masa muda karena keraguan. Pendidikan adalah jembatan menuju kehidupan yang lebih baik,” pungkasnya.
Dengan semangat Hardiknas, Darlis berharap agar program-program pendidikan seperti beasiswa Gratis Pol tidak hanya menjadi janji, tetapi benar-benar menjadi kendaraan perubahan sosial yang nyata dan inklusif bagi seluruh masyarakat Kalimantan Timur.

