REDAKSI8.COM, BANJAR – Komitmen Pemerintah Kabupaten Banjar untuk mewujudkan layanan kesehatan universal makin mendekati kenyataan. Per 1 Mei 2025, dari total 590.393 jiwa penduduk, sebanyak 581.578 orang (99,47%) telah terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan.
“Capaian ini bahkan sudah melampaui syarat minimal 94 persen untuk Universal Health Coverage (UHC),” ungkap Hilman, salah satu pejabat terkait dalam kegiatan sosialisasi program BPJS yang digelar pada hari ini, Senin (19/5/2025) di Hotel Grand Qin, Banjarbaru.
Meski begitu, tantangan tetap ada. Dari jumlah peserta yang terdaftar, hanya 472.638 jiwa atau 80,05 persen yang berstatus aktif. Artinya, sekitar 1 dari 5 peserta belum rutin membayar iuran, atau nonaktif. Hal inilah yang menjadi perhatian utama dalam sosialisasi terbaru BPJS Kesehatan di Kabupaten Banjar.
Menurut Hilman, kegiatan sosialisasi ini sangat krusial untuk memberikan pemahaman terbaru soal kebijakan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), memperkuat sinergi lintas sektor, serta menumbuhkan kesadaran bersama untuk meningkatkan kepatuhan iuran dan kualitas layanan.
“Kami juga ingin memastikan bahwa program SRIKANDI (Sinergi Ruang Inovasi Kesehatan dan Akses Digital) berjalan optimal. Dengan dukungan badan usaha, kita bisa menekan angka ketidakaktifan peserta, memperluas akses layanan, dan meningkatkan mutu fasilitas,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Banjarmasin, Asmar, menegaskan bahwa Program JKN di Kabupaten Banjar secara umum sudah berjalan dengan baik. Namun, isu keaktifan peserta tetap menjadi fokus.
“Melalui kegiatan ini, kami memperkenalkan berbagai program baru, termasuk mendorong peran sektor swasta untuk lebih aktif, tidak hanya mendaftarkan karyawan, tetapi juga masyarakat sekitar melalui program CSR,” kata Asmar.
Kegiatan sosialisasi ini diikuti oleh 15 badan usaha aktif di Kabupaten Banjar yang rutin membayar iuran. Dengan keterlibatan mereka, diharapkan jumlah peserta aktif akan meningkat signifikan dalam waktu dekat.

