REDAKSI8.COM – Kasi Air Bersih dan Penyehatan Lingkungan Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Kota Banjarbaru Nina Aprodita ST MT menyampaikan, secara umum menurut angka capaian sanitasi di Kota Banjarbaru, target yang sudah tercapai untuk tahun 2018 lalu di atas 90,39%.
“Dinas PUPR Kota Banjarbaru menargetkan akhir tahun 2019 ini bisa tercapai 100 persen,” ucap Nina.
Nina menambahkan, dari target nasional yaitu Universal Access 100 0 100 yang tercantum dalam RPJMN di tahun 2015-2019, Pemerintah Kabupaten/Kota melalui Dinas PUPR membangun sarana dan prasarana sanitasi bekerjasama dengan Bappeda, Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup serta dinas-dinas terkait lainnya.
Sekadar diketahui, Universal Access 100 0 100 adalah 100 persen akses air minum terpenuhi, 0 persen kawasan kumuh dan 100 persen sanitasi lingkungan terpenuhi dengan baik.
“Jadi kami punya Pokja Sanitasi, itu leading sector-nya ada di Bappeda, salah satu anggotanya yaitu Dinas PUPR. Nah salah satu unggulan, inovasi juga dari Pemerintah Kota Banjarbaru yaitu Septi Manja, Fungsi Septic Tank selain Limbah Tinja,” terangnya.
Lebih lanjut Nina menyampaikan, sasaran dari dibangunnya Septi Manja ini adalah untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Kemudian secara mekanisme, pembangunan Septi Manja ini juga dihibahkan kepada masyarakat agar bisa dimanfaatkan dengan baik.
“Kami bangunkan septic tank-nya yang layak supaya standar, mereka yang mengelolanya. Dalam perjalanannya ternyata ada inovasi dari masyarakat untuk meningkatkan perekonomian mereka. Seperti di Kampung Purun itu, galeri kerajinan purunnya ada di atas Septi Manja. Ada juga yang dijadikan taman bacaan dan dilukis,” sebutnya.
Dari dibangunnya Septi Manja ini, Nina berharap ‘satu kali dayung dua tiga pulau terlampaui’.
“Jadi kami ingin masalah sanitasinya itu sudah beres, tapi di satu sisi masalah ekonominya bisa terangkat. Mudah-mudahan ke depannya lebih solid lagi kolaborasi yang selama ini terjalin dan bisa mencakup kawasan dalam skala besar lagi. Untuk saat ini septic tank yang kami bangun untuk 5 sampai 10 KK,” jelasnya.
Jika dilihat dari Dokumen Strategi Sanitasi Kota kata Nina, pembangunan sanitasi ini sudah menjangkau 20 kelurahan di 5 kecamatan yang ada di Kota Banjarbaru.
“Untuk daerah rawan sanitasi itu ada di daerah Cempaka, jadi kita fokus ke Cempaka untuk penanganannya,” tutup Nina.