REDAKSI8.COM, TANAH BUMBU – Aroma kopi bercampur desahan lirih musik kafe tak mampu menutupi keseriusan Babinsa Koramil 1022-06/Sungai Loban.
Di bawah komando Sertu Akhmad Dhani, mereka “menyapu bersih” lokalisasi di Desa Sebamban Baru, Kecamatan Sungai Loban, Kamis (20/02/2025). Menyapu bersihnya bukan dengan senjata, melainkan dengan jarum suntik dan edukasi.
Mobile VCT (Voluntary Counseling and Testing) AIDS, demikian nama operasinya. Bukan razia biasa, melainkan upaya deteksi dini yang menyasar langsung jantung kerawanan: para pekerja dan pengunjung kafe serta warung remang-remang.
“Kami tidak menghakimi, tapi melindungi, masyarakat berhak sehat, dan kami hadir untuk itu,” tegas Sertu Akhmad Dhani
Di balik gemerlap lampu kafe, tersimpan risiko tinggi penularan HIV/AIDS. Data Puskesmas Sebamban Satu mencatat, lokalisasi ini menjadi salah satu titik rawan di Kabupaten Tanah Bumbu.
Kapten Inf Sahlan Nurdibiyanto, Danramil 1022-06/Sungai Loban, mengungkapkan bahwa pihaknya tidak bisa menutup mata. “Babinsa adalah ujung tombak, mereka harus hadir di setiap denyut nadi masyarakat,” tuturnya.
Kehadiran Babinsa bukan sekadar formalitas. Mereka menjadi jembatan antara petugas kesehatan dan masyarakat, menciptakan rasa aman dan nyaman.
“Awalnya takut, tapi setelah dijelaskan, kami jadi paham,” ujar seorang pekerja kafe yang enggan disebutkan namanya.
Lebih dari sekadar tes, kegiatan ini menjadi ajang edukasi. Babinsa dan petugas kesehatan memberikan pemahaman tentang bahaya HIV/AIDS, cara penularan, dan pencegahannya. “Kami ingin masyarakat sadar, bahwa sehat itu mahal,” imbuh Kapten Sahlan.
Operasi ini bukan akhir dari segalanya. Dandim 1022/Tanah Bumbu, Letkol Inf Boni Berdian, menegaskan komitmennya untuk terus mendukung upaya pencegahan HIV/AIDS.
“Ini adalah perang kita bersama. Melawan penyakit, melawan stigma, demi masyarakat Tanah Bumbu yang lebih sehat.” tegas Letkol Inf Boni Berdian.
